-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Skandal Dana Desa, Proyek Rabat Beton Dikerja Asal Jadi

    Admin 10 - Awhy
    15/04/25, 09:38 WIB Last Updated 2025-04-15T04:35:13Z
    Wargata.com, Luwu Utara -- Proyek Magkrak, pembangunan jalan rabat beton di Dusun Tobiru, Desa Pengkendekan, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Habiskan 129 juta yang bersumber dari dana desa.

    Proyek tersebut tuai protes warga desa setempat, Baru seumur jagung proyek pekerjaan rabat beton tersebut sudah amblas alias rapuh Seperti kayu dimakan rayab.

    Berdasarkan pantauan media pada Selasa (8/4/2025), terlihat lapisan atas beton mulai terkelupas dan kerikil sudah bermunculan diatas landasan badan jalan diduga kualitas campuaran kurang maksimal.

    Salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan dugaan bahwa diduga proyek tersebut dikerjakan tidak sesuai bestek dan asal jadi.

    "Saya lihat campurannya kurang bagus, mungkin semennya sangat sedikit. Baru sekitar tujuh bulan selesai, tapi sudah terkikis dan kerikilnya kelihatan. Ini sangat mengecewakan," ujarnya dengan nada kesal.

    Ia juga menambahkan bahwa jalan tersebut merupakan akses penting yang sering dilalui kendaraan berat, terutama mobil pengangkut kelapa sawit dari kebun-kebun warga. 

    "Kalau betonnya tidak kuat, pasti cepat hancur. Bisa-bisa tahun depan sudah tidak layak dilalui lagi," katanya.

    Warga berharap pemerintah desa tidak menutup mata terhadap kondisi tersebut dan segera mengambil langkah perbaikan sebelum kerusakan semakin parah.

    “Sebelum tambah hancur jalannya, sebaiknya segera diperbaiki lapisannya agar kuat kembali,” harapnya.

    Berdasarkan informasi dari papan proyek yang terpasang di lokasi, pembangunan jalan rabat beton sepanjang 150 meter ini menelan anggaran sebesar Rp129 juta. Dana tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari Kepala Desa Pengkendekan terkait dugaan kerusakan dan kualitas pengerjaan proyek tersebut. (@wi)
    Komentar

    Tampilkan

    Daerah

    +