Wargata.com, Luwu Utara -- Ketua Panitia lokal Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXIII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Kabupaten Luwu Utara, Jumai Mappile, mengatakan bahwa perlu menempatkan sejumlah personil Satpol-PP di pemondokan Kafilah STQH yang tersebar di Masamba.
Hal itu ia sampaikan saat memimpin Rapat Evaluasi Panitia Lokal STQH XXIII Sulsel, Selasa (15/4/2025), di Ruang Command Center Kantor Bupati Lutra. Rapat dilakukan guna mengevaluasi kegiatan STQH mulai persiapan sampai selesainya pembukaan STQH oleh Gubernur.
Salah satu poin penting yang dihasilkan pada rapat tersebut ialah dengan menempatkan sejumlah personil Satpol-PP di setiap pemondokan Kafilah STQH. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan lancarnya hubungan komunikasi antara Kafilah STQH dari 24 daerah dan panitia lokal.
“Penempatan personil Satpol-PP ini sangat penting kita lakukan agar komunikasi antara kafilah dan panitia terus berjalan dengan baik. Minimal ada dua personil Satpol-PP yang kita tempatkan di pemondokan kafilah. Selain untuk pengamanan, juga memastikan komunikasi tetap berjalan dengan baik antara kafilah dan panitia,” terang Wakil Bupati Luwu Utara ini.
Tak hanya melakukan pengamanan di setiap pemondokan, Satpol-PP juga akan ditempatkan di semua venue atau lokasi lomba. Utamanya untuk membantu panitia yang bertugas, khususnya membantu kelancaran kegiatan lomba, mulai awal lomba sampai berakhirnya lomba.
“Pengamanan di tempat-tempat lomba juga mesti dilakukan oleh Satpol-PP, selain melakukan pengamanan di masing-masing pemondokan kafilah. Untuk itu, saya berharap Satpol-PP yang kita tugaskan dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-bakinya,” tandasnya.
Turut hadir dalam rapat ini, Ketua TP-PKK Ny. Misnawati Andi Abdullah Rahim, Kabag Kesra yang juga sekretaris panitia lokal Abdul Rauf Gani, serta para LO masing-masing Kafilah STQH. Para LO ini di jabat oleh para Kepala Perangkat Daerah, serta panitia inti lainnya. (LHr/@wi)
