Wargata.com, Luwu Utara -- Kesan mendalam dirasakan Kafilah Kabupaten Bulukumba selama mengikuti ajang STQH XXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Luwu Utara.
Bagaimana tidak, pelayanan yang diberikan juga sangat istimewa. Terlebih selama di Masamba, Luwu Utara, Kafilah Bulukumba betul-betul mendapatkan pelayanan terbaik.
Adalah Muhammad Kasrum. Sebagai LO Kafilah Bulukumba, ia terus melakukan pendampingan kepada 60 orang kafilah. Di mana 22 di antaranya adalah peserta STQH.
Pendampingan yang dilakukan Kepala Disdukcapil Luwu Utara ini pun menuai pujian Koordinator Kafilah STQH Bulukumba, Syamiah, yang juga Kabag Kesra Setda Bulukumba.
Syamiah mengatakan, pelayanan terbaik telah mereka terima dari warga Desa Laba Kecamatan Masamba, lokasi pemondokan Kafilah Bulukumba. Tentu dengan fasilitasi dari Kasrum sebagai LO Bulukumba, yang terus memberikan perhatiannya terhadap kontingen Bulukumba.
“Kafilah Bulukumba pemondokannya ada di Desa Laba, Masamba. Kami menggunakan 10 rumah warga, termasuk rumah Pak Kasrum sabagai LO kami,” ungkap Kabag Kesra Syamiah.
Menurutnya, pelayanan di pemondokan juga sangat luar biasa. Apalagi, kata dia, para Camat dan Kepala KUA yang hadir juga disiapkan penginapan oleh panitia. Sehingga penginapan terjamin dengan sangat baik selama berlangsungnya STQH.
“Alhamdulillah, semua rumah yang kami tempati berdekatan, seperti satu kompleks. Jadi, kami mudah mengoordinasi peserta kami. Kami juga tidak perlu jauh-jauh lagi memanggil kalau tiba waktu makan,” ungkap Syamiah.
“Selama di sini, kami sudah empat kali minum gapurung. Luar biasa pelayanannya. Terima kasih, Pak Kadis Dukcapil sebagai LO kami, karena lettingku juga di SMA, baru beliau orang Bulukumba juga,” ungkapnya lagi.
“Kami juga dipinjamkan satu unit mobil dan satu unit motor trial dari Pak Kasrum untuk kami gunakan sebagai kendaraan operasional peserta. Alhamdulillah, kami tidak bisa berkata-kata lagi melihat pelayanan yang luar bias aini,” ucapnya lirih, penuh haru.
Ia juga mengapresiasi pemberian layanan kesehatan bagi Kafilah Bulukumba. Menurut dia, pelayanan kesehatan sangat luar biasa. Utamanya dalam mengontrol kesehatan kafilah.
“Pelayanan tim medis juga ada. Ada dokter, ada juga perawat. Hebatnya, tim dilengkapi dengan mobil ambulance serta kelengkapan medis lainnya. Tiap hari kami diperika. Sungguh luar biasa pelayanan mereka,” ucapnya memuji Tim Medis STQH Luwu Utara.
Sementara itu, LO Kafilah Bulukumba, Muhammad Kasrum, menyampaikan permohonan maaf. Jika sekiranya dalam pelayanan STQH Bulukumba terdapat hal-hal yang kurang berkenan.
“Mewakili warga, saya mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan,” katanya, sembari berjanji akan membawa rombongan rekreasi sebelum balik ke Bulukumba.
Hingga mendekati akhir dari pelaksanaan STQH XXIII, jumlah Kafilah Bulukumba tetap utuh, mulai saat datang sampai menjelang berakhirnya ajang STQH, yaitu 60 orang. Dari 22 jumlah peserta, Kafilah Bulukumba menempatkan 4 wakilnya di final STQH.
Pada puncak penutupan STQH besok, pejabat Bulukumba yang akan hadir di acara penutupan ialah Staf Ahli Bupati, Drs. Andi Mappiwali. Sebelumnya, saat pembukaan STQH, pejabat Bulukumba yang hadir ialah Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dra. Hj. Umrah Aswani.
Untuk diketahui, penutupan STQH XXIII tingkat provinsi Sulsel, akan ditutup oleh Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi pada 19 April 2025, besok malam, di Lapangan Tamsis, Masamba. (LHr/@wi)
