Wargata.com, Luwu Utara -- Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) XXVI Kabupaten Luwu Utara, pemerintah daerah (pemda) melalui panitia pelaksana, akan melaksanakan kegiatan Jalan Santai, Ahad (27/4/2025), yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Luwu Utara.
Kegiatan jalan santai akan dipusatkan di depan Rumah Jabatan (Rujab) Bupati, sekaligus sebagai titik start dan finish kegiatan jalan santai ini. Dijadwalkan Bupati Andi Abdullah Rahim serta Wakil Bupati Jumail Mappile akan mengikuti jalan santai ini sesuai rute yang ditetapkan.
Adapun rute jalan santai akan diawali di depan Rujab Bupati, kemudian belok kanan menuju jalan poros Trans Sulawesi. Peserta akan terus berjalan di sepanjang jalan protokol tersebut sampai di perempatan traffic light, lalu peserta belok kiri menyusuri jalan Kurri Kurri.
Peserta terus berjalan di jalan Kurri Kurri menuju jalan Karaoke hingga tembus kembali ke jalan protokol. Dari jalan protokol, peserta kemudian akan berbelok kiri menuju jalan Affair, lalu belok kanan menuju jalan Pajjora, terus ke jalur dua, hingga finish kembali di depan rujab.
Rute jalan santai kali ini sedikit berbeda jika dibandingkan pelaksanaan jalan santai tahun-tahun sebelumnya. Namun, yang menarik, Panitia Pelaksana HUT XXVI Luwu Utara menyediakan kupon berhadiah bagi peserta yang beruntung. Undian dilakukan setelah jalan santai kelar.
Sekadar diketahui, selain dalam rangka memeriahkan HUT XXVI Kabupaten Luwu Utara yang jatuh pada 27 April 2025, jalan santai juga digelar dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya berolahraga secara teratur agar kesehatan jasmani dan rohani terjaga.
Saat ini, kegiatan olahraga, seperti lari, sepeda santai, dan jalan santai, merupakan budaya yang terus berkembang dari generasi ke generasi. Tujuannya tentu tak lain dan tak bukan adalah untuk
mempromosikan gaya hidup aktif dan sehat, agar masyarakat tak malas bergerak.
Selain itu, jalan santai juga menjadi ajang untuk memperkuat hubungan sosial, serta membangun semangat kebersamaan. Kegiatan ini juga bisa menjadi kesempatan untuk menikmati lingkungan sekitar, dan terbangunnya interaksi sosial antara pemerintah dan masyarakatnya. (LHr/@wi)
