-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Gerak Cepat, Pelaku Penganiayaan Perempuan di Bone-bone Berhasil Ditangkap

    Admin 10 - Awhy
    05/04/25, 12:38 WIB Last Updated 2025-04-05T10:22:37Z
    Wargata.com, Luwu Utara -- Satuan Reskrim Polres Luwu Utara Unit Reserse Mobile (Resmob) berhasil mengungkap dan menangkap pelaku penganiayaan yang terjadi di kecamatan Bone-bone, yang sempat Viral di Medsos, Sabtu 5 April 2025.

    Pelaku inisial MA (17) Sempat melarikan diri ke Kabupaten Wajo, MA, ditangkap pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 09.00 WITA di Kelurahan Bulete, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, tanpa perlawanan. Yang dipimpin oleh kanit Resmob Aipda Sadar Samsuri.

    Sebelumnya, ia diketahui terlibat dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap korban karyawati Alfamidi di Bone-Bone, berinisial RW (18) warga desa Tokke, kecamatan Malangke, yang ditemukan bersimbah darah di dalam kamar kostnya di Desa Sidomukti, Kecamatan Bone-Bone, Luwu Utara, Jum'at, (4/4/2025).

    Kejadian itu pertama kali diketahui oleh pemilik kost, yang curiga saat mendengar air terus mengalir dan suara teriakan dari dalam kamar korban. Saat diperiksa pada sore hari, korban ditemukan tergeletak lemah dengan luka serius dan segera mendapat perawatan medis di puskesmas Bone-bone dan pelaku dilaporkan ke pihak berwajib.

    Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Muh. Althof Zainudin, S.T.K., S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa setelah menerima laporan, tim segera melakukan penyelidikan. Pelaku sempat berpindah tempat, namun akhirnya terendus saat berada di rumah kerabatnya di wilayah Wajo.

    “Pelaku telah mengakui perbuatannya dan saat ini sudah diamankan di Polres Luwu Utara untuk proses hukum lebih lanjut,” ungkap Kasat Reskrim.

    Sementara itu, Kapolres Luwu Utara, AKBP Muh. Husni Ramli, memberikan apresiasi atas kerja cepat tim Resmob dalam mengungkap kasus ini.

    Ia juga mengimbau masyarakat agar menyerahkan penanganan kasus sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan tidak menyebarkan informasi yang belum pasti di media sosial.

    Kasus ini menjadi sorotan publik setelah foto-foto korban yang tergeletak dalam kondisi mengenaskan beredar luas di Facebook, memicu simpati dan keprihatinan masyarakat. Penangkapan cepat pelaku pun menuai pujian atas kesigapan aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. (@wi)
    Komentar

    Tampilkan

    Daerah

    +