Wargata.com, Luwu Utara -- Wakil Bupati Luwu Utara, Dengan sigap menindaklanjuti perintah Bupati untuk memantau kejadian bencana di wilayahnya. Pada 10 Maret 2025. beliau langsung meninjau lokasi tanah longsor yang memutus akses jalan menuju Desa Minanga, ke Kecamatan Rongkong.
Wakil Bupati menginstruksikan pembuatan jalan alternatif dan relokasi warga ke daerah yang lebih aman, kemungkinan di sekitar Palandoang atau Pebulingan – sesuai saran yang disampaikan Camat Rongkong, Sopian, saat dikomfirmasi Wargata.com. Camat telah menginstruksikan Sekretaris Desa dan Kepala Dusun untuk mendata warga yang bersedia direlokasi, guna menjadi acuan pemerintah dalam pengambilan keputusan.
Peninjauan lokasi dilakukan bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa. Menurut ahli geologi (Perbaikan: seharusnya ahli geologi, bukan meteorologi), kondisi tanah yang labil dan potensi curah hujan tinggi menyulitkan perbaikan jalan yang runtuh. Jalan alternatif menjadi satu-satunya solusi.
“Ini masalah klasik di daerah pegunungan. Longsornya tebing menyebabkan akses jalan antar desa terputus total,” ujar Wakil Bupati. Apalagi jalan ini merupakan jalur utama (Perbaikan: kalimat diperbaiki agar lebih jelas).
Longsor terjadi pada Rabu, 6 Maret 2025, sekitar pukul 00.30 Wita, akibat hujan deras yang melanda kawasan tersebut selama beberapa pekan. Tebing sepanjang sekitar 150 meter runtuh. Syukurlah, tidak ada korban jiwa.
“Saya meminta seluruh pihak dan warga meningkatkan kewaspadaan, khususnya warga Desa Minanga. Beberapa rumah menunjukkan tanda-tanda retakan tanah yang perlu diwaspadai,” imbau Wakil Bupati. (@wi)