Wargata.com, Sulsel - Memasuki Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025 masehi, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Wajo bersama Satgas Pangan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pasar dan peninjauan gudang Bulog, Sabtu, (01/03/2025).
Sidak ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan serta stabilitas harga bahan pokok guna menjaga inflasi daerah tetap terkendali, dengan melibatkan berbagai perangkat daerah lingkup Pemerintah Daerah, termasuk Disperindagkop dan UMKM, Dinas Pertanian, Bulog, serta unsur Polres Wajo.
Terlihat Kapolres, AKBP Muhammad Rosid Ridho, S.IK., Sekda Kabupaten Wajo, Ir. Armayani, S.Sos., Asisten II Pemda, A. Baso Iqbal, ST. M.Si, Kepala Disperindagkop dan UMKM, Andi Aso Ashari, ST., M.Si, Kepala Dinas Pertanian, Ir. Muhamma Ashar, Kasatpol PP, Drs. Andi Manussa, S.Sos., M.Si, Wapinca Bulog, Neni Santi Nadoak, Kasat Reskrim Polres Wajo, IPTU Alvin Aji Kurniawan, S.Tr., S.IK., M. H.Li, KBO Sat Intelkam, IPTU Bambang Edi S, bersama Kanit Ekonomi, IPDA Abdul Rahim, Pasiter Kodim 1406, Kapt Inf. Zabir, Kesbangpol, Asrianto H dan Tim TPID Kabupaten Wajo.
Adapun beberapa lokasi yang menjadi sasaran sidak antara lain pasar Mini Sengkang, Gudang Bulog di Palaguna Desa Lempa Pammana merupakan salah satu gudang penyimpanan beras Bulog, gudang Bulog di jalan Cendana Lapongkoda Tempe dan gudang penyimpanan minyak goreng merk Minyak Kita kemasan 1 dan 5 liter, Gula Pasir dan beras kemasan premium.
Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Ridho menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memantau langsung harga, ketersediaan stok, serta memastikan tidak ada praktik penimbunan bahan pangan yang dapat mengganggu stabilitas pasar.
“Kami ingin memastikan bahwa menjelang Ramadhan, harga kebutuhan pokok tetap stabil dan stok pangan mencukupi, Jika ditemukan indikasi lonjakan harga atau penimbunan, kami akan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” ujar AKBP Rosid.
Ia pun menyampaikan, bahwa terjadi kenaikan harga pada komoditas tertentu dikarenakan jumlah konsumsi masyarakat menuju bulan Ramadhan yang saat ini meningkat, tetapi diperkirakan akan kembali normal pada minggu pertama bulan Ramadhan.
“Kami berharap, dengan memantau pasar dan gudang, harga yang ada di masyarakat saat ini bisa terkendali,” Ucapnya.
Melalui pemantauan ini, TPID dan Satgas Pangan berkomitmen untuk menjaga daya beli masyarakat serta memastikan kesiapan daerah dalam menghadapi lonjakan permintaan selama bulan suci Ramadhan.
Selain itu, ia mengimbau kepada para pedagang untuk tetap berjualan secara wajar dan tidak menaikkan harga secara tidak wajar, Pungkasnya.
(MW/RL/AZ)