-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Inovasi Pelayanan Publik, Yang Masuk Dijajaran Elit, Alauddin Sukri Narasumber FGD

    Admin 10 - Awhy
    19/03/25, 12:31 WIB Last Updated 2025-03-19T05:31:11Z
     

    Wargata.com, Luwu Utara -- Beberapa tahun lalu, Kabupaten Luwu Utara dikenal sebagai salah satu kabupaten yang selalu sukses melahirkan berbagai inovasi pelayanan publik yang diakui secara Nasional. Bahkan beberapa di antaranya sempat diikutkan dalam kompetisi inovasi tingkat dunia.
    Beberapa inovasi yang kemudian menjadikan Luwu Utara dinilai sebagai daerah kabupaten sangat inovatif di Indonesia oleh pemerintah pusat, di antaranya ialah Antenatal Care (ANC) Hipnoterapi, dan Getar Dilan (Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan). 

    Bahkan kedua inovasi ini masuk ke dalam jajaran elit inovasi pelayanan publik terbaik di Indonesia dengan menahbiskan diri masuk ke dalam Top 40 dan Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik terbaik di Indonesia, melalui Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik).
    Berkat capaian tersebut, para inovator yang menciptakan dan mendesain inovasi tersebut lantas kemudian kebanjiran undangan untuk melakukan sharing knowledge. Inovator ANC Hipnoterapi, mendiang Anjas Rusli, misalnya. Ia sering diundang untuk sharing knowledge di beberapa daerah, seperti Makassar dan Luwu Timur.  

    Setali tiga uang dengan inovator Getar Dilan, Alauddin Sukri. Kepala DPMPTSP Luwu Utara ini pernah diundang langsung oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan sharing knowledge di kota Medan. 

    Terbaru, Kementerian PAN-RB juga mengundang Alauddin sebagai narasumber FGD Pembinaan Inovasi yang dilaksanakan secara daring, Selasa (18/3/2025). Di mana kegiatan ini merupakan Hub Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP), sebuah platform pembinaan inovasi pelayanan publik.

    Menariknya, kegiatan FGD ini dilaksanakan untuk mengakselerasi pembinaan inovasi pelayanan publik di Provinsi Sulawesi Barat melalui Hub JIPP pada Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, yang mempunyai kedudukan strategis sebagai simpul pembinaan Inovasi Pelayanan Publik. 

    Inovator Getar Dilan, Alauddin Sukri, dalam pemaparannya lebih banyak berbicara mengenai success story inovasi Getar Dilan, sehingga dianggap sebagai salah satu inovasi terpuji, karena kebermanfaatannya yang relevan dalam mendukung Asta Cita Presiden, utamanya Asta Cita ke-2, yakni Swasembada Pangan, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).  

    “Inovasi Getar Dilan ini sangat relevan sebagai bagian dari ikhtiar pengendalian inflasi sepanjang masa,” kata Alauddin dalam pemaparannya di hadapan para peserta yang hadir melalui zoom.  

    “Inovasi ini juga sangat relevan mendukung Asta Cita Bapak Presiden, tepatnya Asta Cita ke-2, yaitu Swasembada Pangan dan Energi, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG) Pemerintahan Prabowo-Gibran,” ucapnya menambahkan.

    Terpisah, salah satu Tim Penyusun Inovasi Getar Dilan, Rustam, yang juga hadir scara daring dalam FGD tersebut menyampaikan bahwa salah satu tujuan dalam hub JIPP ini adalah penyebarluasan inovasi pelayanan publik, khususnya di daerah provinsi, kabupatan, dan kota di Sulbar.

    “Alhamdulillah, baru saja saya mendampingi Bapak Alauddin Sukri, dalam kapasitas saya sebagai salah satu tim penyusun proposal inovasi Getar Dilan pada acara Sharing Best Practice inovasi pelayanan publik yang diselenggarakan KemenPAN-RB via zoom,” kata Rustam.

    “Rupanya acara tersebut digelar spesial untuk Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat dalam rangka pembinaan penyelenggaraan inovasi pelayanan publik oleh Kementerian PAN-RB,” jelas Rustam menambahkan. 


    Ia mengaku bangga bisa ikut membersamai dala FGD tersebut. “Sebagai mantan tim teknis inovasi Getar Dilan, sekaligus narator proposal inovasi Getar Dilan, saya turut senang bisa membersamai teman-teman birokrat Provinsi Sulbar. Insya Allah, kami selalu siap berbagi ilmu dan pengalaman,” tandasnya. 

    Sekadar diketahui, total peserta FGD yang hadir sebanyak 71 orang, yang terdiri dari para pejabat Pemprov Sulbar dan Kabupaten/Kota se-Sulbar yang menangani urusan organisasi dan inovasi daerah. Di antaranya adalah Bapperida, Biro Organisasi, serta Perangkat Daerah Lingkup Provinsi Sulbar, dan Kabupaten/Kota se-Sulbar.

    Kabarnya, pada tahun ini juga, Kementerian PAN-RB kembali akan menggelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Nasional melalui Sinovik. 

    Diketahui, FGD Pembinaan Inovasi ini dibuka oleh Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB, Ajib Rakhmawanto, dan dipandu oleh Dinda Puspaningtyas. (LHr/@wi)
    Komentar

    Tampilkan

    Daerah

    +