Wargata.com, Luwu Utara -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Luwu Utara baru-baru ini mendapat penilaian sebagai Perangkat Daerah (PD) yang berkinerja Sangat Baik, dengan nilai tertinggi, 99,10 persen.
Nilai tersebut menempatkan Disdukcapil sebagai PD yang memiliki kinerja yang sangat baik. Di mana seluruh indikator penilaian berdasarkan kriteria Kemendagri. Pengumumannya sendiri disampaikan wakil bupati pada forum perangkat daerah yang digelar Bapperida belum lama ini.
Kepala Disdukcapil, Muhammad Kasrum, mengaku informasi tersebut ia dapatkan dari berita daring yang terbit di salah satu media daring. Mengingat pada saat Forum Perangkat Daerah itu digelar, dirinya tak hadir karena sakit.
“Saya mendapatkan informasi bahwa Disdukcapil tertinggi capaian kinerjanya itu dari sebuah berita online, sebelum saya diberitahu langsung oleh Sekretaris Disdukcapil. Karena beliaulah yang hadir mewakili saya waktu itu,” ungkap Muhammad Kasrum.
Kasrum mengaku sangat bersyukur atas capaian tersebut. Dan berharap capaian itu tidak lantas membuat jajaran di Disdukcapil berpuas diri, tetapi melainkan capaian tersebut dapat dijadikan sebagai pelecut motivasi untuk terus bekerja lebih baik lagi.
“Sebagai penanggungjawab di Disdukcapil, tentu saya sangat bersyukur dengan capaian tersebut, tetapi pada prinsipnya, saya dan teman-teman hanya bekerja melayani kebutuhan masyarakat, terkait dengan kebutuhan dokumen kependudukan,” ucap Kasrum.
Ia mengaku bahwa metode kerja yang diterapkannya di dalam lingkup Disdukcapil juga sangat membantu dalam mengakselerasi seluruh pelayanan yang dilakukan di Disdukcapil. “Saya selalu tekankan kepada teman-teman agar bekerja profesional dalam melayani,” terangnya.
Pelayanan utama yang diberikan oleh Dukcapil, kata dia, adalah pelayanan administrasi dokumen kependudukan. “Saya mengimbau masyarakat yang mengurus dokumen kependudukan untuk langsung ke Disdukcapil, dan tidak boleh melalui calo. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, utamanya dalam penyalagunaan dukumen,” tegas dia.
Rahasia lain yang dinilai berperan sangat penting dalam mendongkrak performa pelayanan di Disdukcapil ialah implementasi standar operasional prosedur (SOP) dengan cara yang baik dan tertib. Meski begitu, kebutuhan penunjang dokumen juga tak kalah pentingnya.
“Saya selalu tekankan kepada teman-teman bahwa sebaik apapun SOP pelayanan kita berikan ke masyarakat, tetapi kalau masyarakat membutuhkan dokumen, baik itu KK, KTP, KIA dan kita jawab tidak ada kertas, tidak ada blangko, tidak ada tinta, maka pelayanan dianggap nol,” imbuhnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan selalu memperhatikan ketersediaan kebutuhan penunjang utama dokumen kependudukan, seperti blangko, tinta, kertas, dan kesiapan jaringan internet. Karena tanpa itu, kata dia, pelayanan tak akan bisa berjalan baik.
“Semangat teman-teman Dukcapil! Bekerjalah dengan Ikhlas. Beri pelayanan yang baik kepada masyarakat. Insya Allah, akan menjadi pahala, karena masyarakat berhak untuk dilayani dan kita berkewajiban memberikan pelayanan,” ucap mantan Asisten Administrasi Umum ini.
Yang menarik, ia juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada media yang selama ini membantu dalam menyebarkan berita seputar pelayanan di Dukcapil. “Terima kasih teman-teman media yang selalu memberikan informasi kepada masyakat dan kami siap diritik dan diberi masukan untuk pelayanan yang lebih baik lagi,” ujarnya.
“Saya juga berharap, untuk efisiensi anggaran tahun ini agar memperhatikan kebutuhan pelayanan di Disdukcapil, karena hal itu adalah yang utama. Pada prinsipnya, kita bekerja saja. Soal hasil, kita serahkan ke pimpinan untuk memberikan penilaian,” pungkasnya. (LHr/@wi)