Wargata.com, Sulsel - Dukung program Nasional penanaman jagung serentak satu juta hektar, Polres Enrekang turut serta mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Polri dengan Kementrian RI dalam Kesiapan Penanaman Jagung Serentak melalui sarana Zoom Meeting.
Untuk tingkat polres Enrekang, Rakor Virtual/zoom Meeting ini dipimpin langsung oleh Kapolres Enrekang, AKBP Dedi Surya Dharma, S.H., SIK., M.M., yang bertempat di ruang Vidcon Mapolres, Senin sore dan dihadiri oleh Wakapolres, KOMPOL Sulkarnain, SKM.M.Adm.SDA, Para PJU serta Kadis terkait.
Kapolres Enrekang menyampaikan, bahwa program penanaman jagung serentak merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mendukung ketahanan pangan Nasional, Kata AKBP Dedi Surya Dharma kepada awak media, Selasa, (14/01/2025)
Dikatakannya, bahwa Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi jagung dalam Negeri, mengurangi ketergantungan pada impor, serta memperkuat ketahanan pangan secara menyeluruh.
Polri memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan Nasional melalui berbagai upaya, salah satunya memastikan pelaksanaan program ini berjalan dengan baik di lapangan.
“Kami mendukung sepenuhnya kolaborasi ini sebagai bagian dari pengabdian kami kepada masyarakat,” imbuhnya.
Program penanaman jagung serentak satu juta hektar akan melibatkan berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Enrekang.
Selanjutnya dalam arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran Polri se-Indonesia yang telah mendukung program ketahanan pangan.
Iapun menyebut, bahwa dalam diskusi dengan Presiden, penanaman pertama pada tanggal 16 Januari 2025.
Selain itu, ia juga mengucapkan terimakasih kepada Polri telah menangkap para pengedar pupuk palsu dan penyaluran pupuk bersubsidi tidak tepat sasaran.
“Kedepan mimpi kita semua menaikan produksi jagung, serta kedepan pemerintah daerah kawal para petani sehingga para petani tidak berjalan sendiri,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Menteri Andi Amran Sulaiman juga menyampaikan, Bapak Presiden memerintahkan untuk harga jagung menjadi Rp 5.500,-/Kg dan akan menambahkan pupuk bersubsidi di Tahun 2025.
“Presiden menyampaikan kembali pada sidang kabinet 2 Desember 2024 untuk fokus pada 4 program utama pemerintah seperti swasembada, makan bergizi, ketahanan energi (Biofuel) dan hilirisasi,” Ungkapnya.
Pada Rakor tersebut, Irwasum Polri Komisaris Jenderal Polisi Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. menyampaikan, bahwa jajarannya (dari Irwasum) di tunjuk oleh Kapolri sebagai koordinator Satgas Ketahanan Pangan.
“Sesuai dengan penyampaian Kementerian Pertanian untuk Polri fokus hanya menanam jagung, dengan komitmen sinergitas oleh semua jajaran Insya allah Tahun 2026 sudah sebagai swasembada pangan,” ucapnya.
“Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Polri digabungkan dalam satu data melalui aplikasi gugus tugas ketahanan pangan, serta Polri juga membuka pendaftaran Bakomsus untuk jurusan pertanian dan perikanan,” imbuhnya.
Komjen Dedi Prasetyo menuturkan, bahwa target Polri di Tahun 2025 akan menanam jagung sebanyak 1.000.000 Ha, saat ini yang sudah tercapai penamaan 329.215 Ha.
“Kami juga akan pantau setiap bantuan pupuk bersubsidi dan program-program pemerintah agar semua tersalurkan tepat sasaran,” tutur Komjen Dedi Prasetyo.
(MW/RL/AM)