Andi Nur Hamzah |
Wargata.com, Sulsel - Perairan laut Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar kembali ramai jadi bahan perbincangan, sejalan dengan munculnya pemberitaan penangkapan ikan hidup yang diduga menggunakan bius di kawasan tersebut.
"Ya saya juga baca itu di medsos Facebook, ada yang memposting kalau disana marak lagi kegiatan bius ikan hidup dan tentu ini menjadi preseden buruk lagi bagi kawasan Takabonerate" jawab Andi Nur Hamzah, Sabtu 4 Januari di pelataran Klasik Cofe Benteng.
Andi Nur Hamzah yang merupakan pemerhati pembangunan di Kepulauan Selayar menyebut kalau bisnis ikan hidup memang menggiurkan, apalagi saat ini harga ekonomisnya naik jelang Tahun Baru Imlek.
Jika memang betul informasi bahwa pembius ikan marak lagi maka sangatlah tidak sulit untuk menghentikannya. Rumusnya ada sama saya, sambil tertawa Andi Nur Hamzah bercanda kepada awak media.
Bisnis ikan hidup memang menggiurkan jika mendekati tahun Baru Imlek karena harga ikan sunu dan kerapu hidup juga naik. Inilah sebenarnya yang menjadi pemicu menggiurkan bagi nelayan dan pengusahanya mencari hasil ikan hidup sebanyak banyaknya dengan cara yang terlarang menggunakan potasium sianida sebagai bahan bius ikan.
Data pembeli ikan hidup jelas dan terang benderang, nelayan yang menjual ke pembeli ikan hidup serta lokasi pembelian ikan hidup juga sangat jelas, maka tidak ada alasan jika jenis kegiatan terlarang ini tidak dapat dihentikan, tegas Andi. (**).