Wargata.com, Sulsel - Jajaran Polres Enrekang gencar menggalakkan program ketahanan pangan dengan mengajak warga memanfaatkan pekarangan rumah ataupun lahan sempit untuk dijadikan area penanaman pangan bergizi.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan Pangan kebutuhan rumah tangga dan dapat mengembangkan keberagaman pangan lokal, serta membuka peluang ekonomi baru untuk warga.
Untuk memberikan gambaran nyata terkait manfaat pemanfaatan pekarangan, Kapolres Enrekang, AKBP Dedi Surya Dharma, S.H., S.IK., M.M., mengintruksikan Polsek se-jajaran juga memanfaatkan pekarangan Mapolsek.
Tampak pada Mapolsek Maiwa, Kapolsek AKP Abd. Samad, S.H., M.H., berhasil mengembangkan bibit tanaman Cabai Varietas lokal cabe Salo Dua (S2) asal Kabupaten Enrekang, dan Merek cabai tersebut telah mendapat sertifikat dari Kementerian Pertanian RI.
Keberhasilan pemanfaatan pekarangan dalam program Pekarangan pangan bergizi di tingkat Polsek, dipantau langsung Wakapolres Enrekang, KOMPOL Sulkarnain, SKM.M.Adm.SDA Rabu, (15/01/2025).
Ratusan pohon cabai tumbuh subur di area Mapolsek MAIWA dengan luas 500 M2 dengan menggunakan metode penanaman mederen.
Pada pelaksanaannya Kapolsek Maiwa menggandeng kelompok tani / KWT Binaan dan didampingi langsung Polisi penggerak yang ditugaskan, Sebagaimana tercantum dalam Sprin diterbitkan Kapolres Enrekang tentang Satgas ketahanan Pangan tingkat polres Enrekang.
Keunggulan cabe S2 memiliki cita rasa yang sangat pedas, berwarna ungu saat masih muda, dan memiliki ketahanan yang lama setelah dipanen, Keunggulan ini membuat cabe lokal Enrekang tersebut memiliki harga cukup mahal per kilonya dibanding komoditas cabe lain.
Kapolres Enrekang melalui Wakapolres menyampaikan, bahwa pihaknya akan selalu mendukung program ketahan pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan membuka peluang ekonomi baru untuk warga.
"Untuk mencapai swasembada pangan bagian dari program prioritas nasional, Polri hingga jajaran daerah (polres Enrekang) akan terus berupaya mendukung dengan berbagai upaya, mulai dari sosialisasi, menggerakkan masyarakat, mendampingi, menyiapkan atau memanfaatkan pekarangan/ lahan produktif dan lainnya," ucapnya.
"Pada pelaksanaannya di lapangan, segenap personel polres Enrekang sebagai penggerak aktif berada di desa mengajak warga untuk memanfaatkan lahan yang tidak produktif dijadikan lahan yang menghasilkan" imbuhnya.
"Di tingkat Polsek, anggota kami juga telah memanfaatkan area Mapolsek untuk ditanami berbagai varian Pangan lokal, semisal pada Polsek Maiwa mereka mengembangkan bibit Cabai dalam rangka memenuhi kebutuhan swasembada pangan yang menjadi Program perioritas Pemerintah" Ungkap Wakapolres Enrekang
Berkaitan Program ketahanan pangan ini, Kapolres Enrekang, AKBP Dedi Surya Dharma, S.H., S.IK., M.M., juga mendorong pemanfaatan lahan produktif dengan menyiapkan 50 Hektar lahan yang siap dikelola oleh kelompok tani binaan.
Pemanfaatan Lahan produktif tersebut diperuntukkan untuk penanaman bibit jagung, sesuai target Polri pada tahun 2025 yang merencanakan penanaman bibit jagung 1.000.000 Hektar.
(MW/RL/AM)
