-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Presiden Prabowo Resmi Luncurkan Katalog Elektronik Versi 6,0

    Admin 3
    11/12/24, 23:32 WIB Last Updated 2024-12-11T16:34:07Z
    Presiden Republik Indonesia Resmi Luncurkan Katalog Elektronik Versi 6.0 di Istana Negara, Selasa, (10/12/2024). Foto: Dok. Tim Media Presiden Prabowo Subianto
    Wargata.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi luncurkan katalog elektronik versi 6.0, sebagai bagian dari langkah strategis untuk mendorong transparansi dan efisiensi pengadaan barang dan jasa pemerintah. Peluncuran ini bersamaan dengan acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 di Istana Negara, pada Selasa Kemarin (10/12/2024).

    “Dalam rangka kita tingkatkan pemerintahan yang bersih, salah satu terobosan adalah melalui digitalisasi. Karena itu, saya ucapkan terima kasih dengan keberhasilan daripada kelompok-kelompok kerja yang selama ini bekerja di bawah koordinasi Ketua Dewan Ekonomi Nasional yang hari ini menyelenggarakan peluncuran katalog elektronik versi 6.0,” ucapnya.

    Lebih Lanjut, Presiden Prabowo berharap katalog elektronik versi 6.0 dapat membawa perubahan signifikan dalam sistem pengadaan barang dan jasa di Indonesia. Dengan demikian, ia menghimbau kepada seluruh kementerian/lembaga ataupun pemerintah daerah untuk memanfaatkan katalog tersebut yang mulai dapat digunakan di awal Tahun 2025.

    “Semua kementerian lembaga dan pemerintah daerah wajib memanfaatkan katalog elektronik versi 6 ini mulai 1 Januari 2025. Katalog ini versi 6 diharapkan dapat mengurangi 20 sampai 30 persen biaya pengadaan, menurunkan biaya administrasi sampai dengan 40 persen sampai 50 persen,” Ucap Presiden.

    Selain itu, Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam pengelolaan ekonomi nasional dengan mengacu pada incremental capital output ratio atau ICOR. Menurut Presiden, berdasarkan penilaian tersebut, nilai ketidakefisienan Indonesia masih lebih tinggi dari beberapa negara tetangga.

    “Bahkan, tidak efisiennya itu dinilai 30 persen. Diharapkan dengan penggunaan e-katalog ini, ketidakefisienan ini dapat kita kurangi,” Imbuhnya.

    Presiden Prabowo juga mengapresiasi upaya seluruh pihak yang telah mendorong upaya efisiensi kinerja dengan menghadirkan katalog elektronik versi 6.0. Dengan demikian, Presiden mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan pemerintahan yang bersih dengan pengelolaan dan kepemimpinan yang baik.

    “Marilah kita wujudkan pemerintah yang bersih melalui semua upaya antara lain dengan pengelolaan, manajemen yang baik, leadership yang baik dari semua unsur, dan penggunaan teknologi. Tentunya di ujungnya kita harus berani tegakkan hukum,” Tandas,nya.

    (MW/SP)
    Komentar

    Tampilkan

    Daerah

    +