Wargata.com, Luwu Utara -- Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota serentak tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan (Sel-sel) menggelar Karnaval Maskot.
Kegiatan ini diikuti 24 (dua puluh empat) KPU Kabupaten/Kota yang berlangsung selama dua hari tanggal 2-3 Agustus 2024 di Kota Pare-Pare Ju'mat, (2/8/2024)
Anggota KPU Luwu Utara divisi Parmas dan SDM Mahlisa mengatakan KPU Luwu Utara salah satu Kabupaten yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut untuk memperkenalkan Maskot Pilkada KPU Lutra yang telah menetapkan buah Durian sebagai simbol maskot yang diberikan nama "SI RAYA LUTRA"
"Alhamdulillah hari kami turut hadir di acara karnaval maskot pilkada yang digelar KPU Sulsel untuk diberikan kesempatan memperkenalkan maskot Pilkada Lutra tahun 2024" terang Mahlisa
Lanjut Mahlisa di kegiatan saat memperkenalkan Maskot menjelaskan, SI RAYA LUTRA adalah singkatan dari "Suara Rakyat Luwu Utara" maskot ini mengambil rupa buah durian yang merupakan buah yang bulat dan berduri tajam tapi isinya manis.
SI RAYA LUTRA, sebut Mahlisa adalah Maskot yang berbetuk buah durian yang merupakan salah satu buah khas yang ada di Lutra yang terus dilestarikan, buah ini memiliki nilai sangat baik dan tingkat penerimaannya dimasyarakat tinggi.
Kata dia Mahlisa mengurai, buah berduri yang isinya manis menggambarkan dinamika politik dalam Pilkada yang kadang rumit dan tajam, namum diharapkan hasil akhir dari proses demokrasi melahirkan kesejahteraan dan kebaikan bagi seluruh masyarakat Luwu Utara, sebagai tujuan substansi bagi penyelenggaraan Pilkada
Mahlisa menyebutkan selain itu SI RAYA LUTRA membawa paku untuk mencoblos dan surat suara yang akan dicoblos, menunjukkan keterlibatan aktif dalam proses pemungutan suara, dengan wajah tersenyum sebagai simbol ajakan kepada semua orang untuk menggunakan hak pilih mereka dalam Pilkada Luwu Utara Tahun 2024, dengan sukarela dan tanpa tekanan
Maskot ini tutur Mahlisa, mengenakan jubah motif batik Rongkong, menunjukkan simbol kekayaan budaya khas Lutra dan kesetiaan terhadap proses pilkada meskipun pilihan berbeda tapi tetap bersatu
"Jadi maskot Ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga proses dari semangat demokrasi dan partisipasi seluruh elemen masyarakat, bahwa Pilkada bukan hanya persoalan kontestasi bagi Peserta Pemilihan tetapi juga seluruh masyarakat Luwu Utara" Harap Mahlisa.
Senada dengan itu ditempat yang sama Ketua KPU Lutra Hayu Vandy mengatakan suksesnya proses Pilkada tidak lepas dari sosialisasi dan pendidikan pemilih yang telah dilakukan
"Kita semua ketahui sosialisasi dan pendidikan pemilih adalah bagian penting mengingat salah satu indikator keberhasilan pemilu dan pemilihan adalah partisipasi masyarakat" ujarnya.
Hayu berharap dengan lahirnya maskot SI RAYA LUTRA dapat menjadi simbol kita bersama dalam mewujudkan pilkada di Lutra aman, damai dan kondusif dan melahirkan Bupati dan Wakil Bupati yang amanah yang akan digelar pada tanggal 27 September 2024 mendatang.
Turut hadir dalam kegiatan Komisioner KPU Lutra divisi Teknis Penyelenggara Mahsyar, Sekretaris Fitria, Kasubag Teknis Penyelenggara dan Partisipasi Masyarakat Fadliah Nur Hilaluddin dan didampingi sejumlah staf. (Iqbal/@wi)