Wargata.com, Luwu Utara -- Maraknya Pelansir gunakan kendaraan baik mobil maupun motor untuk memburuh bahan bakar Minyak jenis Pertalite. Panjangnya antrian membuat para angkutan pribadi dan umum mengeluhkan yang terjadi di SPBU Baliase Kecamatan Masamba.
Ironisnya pengisian BBM Jenis pertalite di SPBU Baliase sudah terang-terangan melayani dan memberikan pengisian BBM bersubsidi dalam jumlah yang besar dan banyak dengan menggunakan jerigen untuk usaha eceran diduga tanpa dokumen lengkap, Rabu, 17 Juli 2024.
Berdasarkan pantauan media malam tadi (Rabu) dilokasi SPBU Baliase Nomor 74.91994, menjadi penomena yang sering terjadi bersama dan oleh masyarakat yang melintas di SPBU Tersebut.
Kegiatan ini sepertinya sudah sering terjadi tanpa adanya pengawasan dari instansi terkait maupun dari Aparat penegak hukum, bahkan terlihat jelas jerigen diangkut menggunakan motor, satu motor mengantungkan 3 sampai 4 jerigen, Ada yang membawah jerigen 5 liter bahkan sampai jerigen 10 liter.
Salah seorang ibu rumah tangga Lia (34, Samaran) dalam antrian mengatakan bahwa ia sudah dua kali mengantri isi jerigen 5 liter membawah 3 jerigen.
Biasanya pak, baru jam 9 pagi sudah banyak motor yang antri, Dan antrian ini dari pukul 11.00 dan BBM Tiba sekitar pukul 13.15 Wita. Pompa buka pulul, 14.20 Wita, Tadi pak. Sampai malam ini masih banyak yang antri pak. "kata Lia kepada wargata.com
Dalam antrian, Jhoni warga Lutim mengatakan pengisian jerigen pun selalu diutamakan, ini tentu jadi keluhan dari kami sopir pribadi dan sejumlah angkutan umum, Dan kita ketahui bahwa yang mana BBM tersebut disubsidi dari Pemerintah.
Betapa tidak, dari pengakuan Jhoni yang berhasil mengambil momen antrian sepanjang 500 meter dari penjual buah hingga pertamina, SPBU Baliase antrian panjang sehingga mengambil badan jalan trans Sulawesi "Katanya.
Kepada awak media mengatakan sambil memperlihatkan Foto-foto tersebut, kami selaku sopir pribadi merasa kecewa dengan perlakuan karyawan SPBU Baliase di Wilayah Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara. (@wi)