Wargata.com, Luwu Utara -- Warga balebo tak terima tanahnya dijadikan akses jalan penghubung didua desa, Dimana jalan tersebut merupakan milik pribadinya. Sabtu 8 Juni 2024.
Aksi pemalangan ini mengakibatkan masyarakat yang melintas di jalan tersebut harus menggunakan jalan alternatif lainnya.
Pemalangan ini dikeluhkan oleh masyarakat setempat dan pengguna jalan lainnya, sebab jalan tersebut merupakan akses utama yang dilintasi oleh warga menuju, Desa maipi, desa Pincara dan desa balebo di Kecamatan Masamba. Kabupaten Luwu Utara.
Kepala Desa Balebo, Sholihin, saat dikonfirmasi oleh awak media, membenarkan bahwa jalan tersebut merupakan milik pribadi warga setempat.
"Iya, tanah itu milik pribadi masyarakat setempat," ucapnya melalui WhatsApp pribadinya pada Sabtu (8/6/2024).
Sholihin juga menjelaskan bahwa jalan utama penghubung beberapa desa tersebut belum selesai dibangun.
"Memang belum selesai kita bangun jalan utama. Jalan utama yang dulu sudah rusak diterjan banjir bandang pada tahun 2020 lalu," jelasnya.
Namun, ketika dikonfirmasi mengenai kapan jalan utama tersebut akan diselesaikan dan lokasi titik pembangunannya, Sholihin mengatakan akan mengusahakan secepat mungkin.
"InsyaAllah kami akan bicarakan dengan pemilik lahan yang di pinggir sungai, kami juga akan upayakan pembuatan talud. Agar jalan utama lurus dari jembatan yang baru selesai dibangun, tidak lagi menggunakan tikungan patah 90 derajat yang dipalang," tulisnya. (@wi)
