Wargata.com, Sulsel - Mahasiswa KKN Institut Andi Sapada (IAS) Kembali menggelar Kegiatan sosialisasi di SMA 3 Parepare Jalan Pendidikan, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Kamis, (16/05/2024)
Sosialisasi pencegahan kenakalan remaja yang di gelar itu terkait penyuluhan hukum kenakalan remaja dengan nasumber Dekan Fakultas Hukum IAS Kaeruddin Karim, S.H., M.H.
Anggota Pokja VI KKN Institut Andi Sapada Adam Sjam mengatakan Tujuan dari penyuluhan tersebut untuk mengedukasi siswa siswi terkait dampak daripada kenakalan remaja.
Kenakalan remaja adalah perbuatan anak remaja (usia belasan) yang melanggar nilai dan norma sosial, serta mengganggu ketertiban umum. Perilaku ini dapat menimbulkan kerugian bagi diri pelaku sendiri dan masyarakat.
Sikap dan tindakan remaja bisa berubah menjadi nakal dan bertindak melanggar hukum, yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti keinginan dari diri sendiri dan bahkan pengaruh dari teman dekat maupun orang lain.
“Remaja merupakan generasi muda yang masih dalam tahap perkembangan. Pada masa ini, remaja laki-laki dan perempuan tidak lagi disebut anak-anak, tetapi juga tidak bisa disebut dewasa. Inilah sebabnya, mengapa tahap ini disebut juga dengan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa” ujarnya
Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang hadir, dan sejumlah pertanyaan yang mereka ajukan.
“Saya sangat senang dapat mengikuti kegiatan sosialisasi ini, karena dengan hal ini, saya dapat mengetahui lebih dalam mengenai bahayanya obat-obatan terlarang dan minuman keras dan bahkan bahayanya pergaulan bebas itu,” ujar salah satu siswa.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan dapat menjadi pengingat dan meningkatkan kesadaran terutama para pelajar di SMA Negeri 3 Parepare akan dampak yang dirasakan akibat dari kenakalan remaja, seperti dampak dari penggunaan narkoba, pergaulan bebas, dan kenakalan-kenakalan remaja lainnya.
(MW/RL/DR)