-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Merasa Dipermalukan dan Sewenang-wenang, Wartawan Laporkan Kapolres Sidrap ke Kapolri

    Anggi - Admin 7
    30/04/24, 22:10 WIB Last Updated 2024-11-18T17:38:25Z
    Foto: Surat dikirim ke Kapolri, Jum'at, (26/4/2024). (Anggi/Wargata.com). 
    Wargata.com, -  Wartawan Media Online Wargata dot com mengadukan Kapolres Sidrap, AKBP Erwin Syah dan Kasat Binmas Polres Sidrap AKP Zakaria ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Wartawan tersebut yang disapa Sam, menyebut jika dia merasa dipermalukan dan diperlakukan sewenang wenang oleh Kapolres Sidrap dan Kasat Binmas Polres Sidrap.

    "Pak Erwin blokir kontak saya tanpa saya tahu apa kesalahan saya, Kemudian pak Zakaria keluarkan kontak saya dari grup Humas Polres Sidrap, lagi lagi saya tidak tahu apa kesalahan saya, Maka saya merasa dipermalukan di depan para wartawan", ucap Sam, Senin, (29/4/2024).
     Surat ke Kapolri, Tembusan Kapolda Sulsel, Selasa, (30/4/2024). (Foto: Istimewa).
    "Selain dipermalukan, perbuatan Kedua perwira Polri tersebut terhadap saya adalah perbuatan yang sewenang-wenang, Untuk itu saya melapor ke Kapolri dengan harapan mereka dievaluasi, Zakaria mengeluarkan saya dari grup, mungkin itu adalah perintah Kapolres karena kapolres juga admin dalam grup humas tersebut", imbuh Sam.

    Pria berusia 37 Tahun itu berharap kepada Kapolri Cq Kadiv Propam Mabes Polri agar mengevaluasi kinerja Kapolres Sidrap dan ke depan Kapolri tidak lagi menempatkan AKBP Erwin Syah di tempat atau jabatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. 

    "Harapan saya begitu pak, semoga Kapolri tidak lagi memberikan jabatan kepada pak Erwin Syah yang bersentuhan dengan masyarakat, Karena beliau, kalau menurut saya, tidak tahu menghargai orang, Kami Wartawan adalah pilar Keempat, tapi tetap diperlakukan seperti itu, bagaimana jadinya kalau rakyat jelata", pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya, Aksi Erwin memblokir Contact WhatsApp milik Sam dan Personel yang mengeluarkan dari Group Humas diduga karena enggan dikritik atau dimintai konfirmasi sekaitan kinerjanya yang dianggap buruk oleh sejumlah aktivis.

    Sam saat itu mengaku dikeluarkan pada hari Rabu 3 April 2024, yang mana sebelum Sam di kick, ia mengirim link berita sorot di grup tersebut.


    “Mungkin beliau anti kritik dengan kata lain tidak mau dikritik, karena wartawan yang lain yang tidak mengangkat berita kritik tidak dikeluarkan”, kata Sam sebagaimana berita telah tayang dengan Judul "Kapolres Sidrap Diduga Anti Kritik, Wartawan Berita Sorot Diblokir dan di ‘Kick’ dari Grup Humas"

    (HS/TM/AG)

    Berita Terkait:
    Komentar

    Tampilkan

    Daerah

    +