Ket.Fot.: Screenshot Wartawan di-kick dari Group "RES SIDRAP HUMAS BERITA", Rabu, 3 April 2024. |
Wargata.com, Sulsel - Kapolres Sidrap, AKBP Erwin Syah diduga anti kritik. Hal itu lantaran beberapa awak media yang tergabung dalam WhatsApp Grup "RES SIDRAP HUMAS BERITA", di kick atau dikeluarkan dari grup, termasuk Wartawan Media ini.
Selain itu, Erwin juga memblokir contact milik salah satu Wartawan Media ini, yaitu Sam. Sehingga ia sulit mengkonfirmasi berita kepada Erwin
“Awalnya saya diblokir tapi saya tidak terlalu memikirkan karena saya masih tergabung dalam grup Humas Polres Sidrap, jadi jika ada hal yang ingin dikonfirmasi bisa langsung di group itu, Dan bahkan jika Erwin menganggap ada yang keliru dalam penulisan saya dia dapat memberikan hak jawab langsung kepada saya ataupun dari pihak Anggota Polres Sidrap", Ungkap Sam, Sabtu 6 April 2024.
Aksi Erwin memblokir Contact WhatsApp milik Sam dan Personel yang mengeluarkan dari Group Humas diduga karena enggan dikritik atau dimintai konfirmasi sekaitan kinerjanya yang dianggap buruk oleh sejumlah aktivis.
Sam mengaku dikeluarkan pada hari Rabu 3 April 2024, yang mana sebelum Sam di kick, ia mengirim link berita sorot di grup tersebut.
Link berita sorot yang dimaksud, yaitu dengan judul "Semakin Memanas, Surat Terbuka Akan Dikirim ke Kapolri Terkait Mobil Tangki yang Dilepas Polres Sidrap"
“Mungkin beliau anti kritik dengan kata lain tidak mau dikritik, karena wartawan yang lain yang tidak mengangkat berita kritik tidak dikeluarkan”, Ujar Sam.
Terkait hal itu, Sam mengaku keberatan dan akan menyampaikan hal ini ke Mabes Polri. Dia berharap pimpinan tertinggi Polri menegur Erwin dan mengevaluasi kinerjanya.
“Kapolri pernah menyatakan bahwa wartawan yang mengangkat berita kritik tentang Polisi maka wartawan tersebutlah mitra Polri yang sebenarnya, Namun di Sidrap kami dianggap musuh, diblokir dan dikeluarkan dari grup, maka dalam Waktu dekat saya dan media tempat saya bekerja (Wargata.com) akan menyurati Kapolri minta Kapolres Sidrap dievaluasi”, tegas Sam.
“Bukan Erwin Syah yang mengeluarkan saya dari Group, tapi anggotanya berpangkat tiga balok (Ajun Komisaris Polisi), Tapi perwira tersebut tidak mungkin berbuat kalau bukan perintah pimpinan, dan juga Erwin Syah ada dalam grup itu dan melihat saya di kick, itu berarti, mungkin saja dia yang perintahkan", pungkasnya.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, belum ada tanggapan dari Anggota berpangkat Tiga balok itu sampai Sekarang, Sabtu, 6 April 2024. Bahkan dihubungi via Telpon Genggam namun ia menolak panggilan, Hingga tayangnya berita ini.
(HS/AG)
Berita Terkait:
- Semakin Memanas, Surat Terbuka Akan Dikirim ke Kapolri Terkait Mobil Tangki yang Dilepas Polres Sidrap
- Diminta Perlihatkan Dokumen Resmi 3 Mobil Tangki yang Dilepas, Kapolres Sidrap Blokir Contact WhatsApp Wartawan
- Diduga Ada Skenario Pembenaran Terkait Tiga Truk Pengangkut Solar Dilepas Polres Sidrap
- Sempat Ditahan Dua Hari, Tiga Truk Pengangkut Solar Dilepas Polres Sidrap, Ada Apa?