Wargata.com, Luwu Utara -- Aksi demonstrasi didepan Polres Luwu Utara oleh sejumlah pemuda yang mengatasnamakan diri dari Aliansi Mahasiswa Peduli Luwu Raya menimbulkan polemik, Rabu, 3 April 2024.
Pasalnya, aksi yang dilakukan menjelang buka puasa tersebut diwarnai orasi yang mengeluarkan kata-kata kasar yaitu ta***** serta menghujat.
Hal ini diungkap Kabag Ops Polres Luwu Utara, KOMPOL Darwis, S.E., M.H., kepada awak media seusai aksi.
Kabag Ops mengungkapkan aksi tersebut telah dianggap mengganggu aktivitas warga dan ketertiban jalan raya apalagi jelang berbuka puasa"terangnya.
Ia juga menegaskan jika tak ada pemukulan atau penganiayaan oleh pihak kepolisian ke peserta aksi, hanya diamankan dan lakukan pendataan.
Kordinator lapangan Aksi Demo juga melibatkan anak dibawah umur, Ternyata ada sejumlah peserta anak SMP berumur 14 tahun," kata Kompol Darwis kepada Wargata.com, Kamis, (4/3/2024)
Setelah pendataan, lanjut Darwis, para peserta aksi akhirnya meminta maaf kepada pihak polres Luwu Utara atas tindakan yang mereka lakukan.
Sementara itu tampak video permohonan maaf dari Aliansi Mahasiswa Peduli Luwu Raya melalui jenlapnya atas nama Reski mengakui jika peserta aksi sebagian yang anak dibawah umur.
"Kami memohon maaf kepada polres Luwu Utara karena lakukan aksi yang menganggu ketertiban umum, serta berjanji jika akan lakukan aksi, kami akan masukkan pemberitahuan selambat-lambatmya 3 x 24 jam," ucap Riski dalam video tersebut. (@wi)