Wargata.com, Luwu Utara -- Dalam rangka memastikan kelancaran dan keberhasilan Pemilu 2024, para petugas Penyelenggara Administrasi Pemungutan dan Tempat Pemungutan Suara (PAM TPS) dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan TNI menghadapi tantangan yang tak terelakkan. Salah satu wilayah yang menjadi fokus mereka adalah Kecamatan Rampi, yang terletak di pedalaman Kabupaten Luwu Utara.
Tidak hanya dihadapkan pada medan yang sulit di wilayah terpencil, namun para pejuang PAM TPS juga harus menghadapi ujian berat dalam bentuk bencana alam. Banjir yang deras melanda daerah tersebut, menjadikan akses menuju ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) semakin sulit. Namun, semangat dan tekad untuk mensukseskan pemilu 2024 tetap berkobar di hati para petugas tersebut.
Dalam situasi yang penuh tantangan ini, mereka harus menemukan cara untuk menyeberangi arus banjir yang deras, sambil membawa sepeda motor dan perlengkapan logistik pemilu. Ini bukanlah tugas yang mudah, namun niat yang kuat untuk memastikan hak demokrasi warga masyarakat terpenuhi mendorong mereka untuk terus maju.
Kaur bin ops Satuan Reserse Narkoba Polres Luwu Utara, IPTU Tadius Palipadang.Sh, yang bertindak sebagai padal wilayah Kecamatan Rampi, menyampaikan kesungguhan dan komitmen penuh dalam menjalankan tugas ini. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab Polri semata, tetapi merupakan hasil dari kerja sama antarinstansi serta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
Di sisi lain, Kapolres Luwu Utara, AKBP Muhammad Husni Ramli, S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla, juga memberikan dukungan penuh terhadap upaya pejuang PAM TPS dalam menembus wilayah terpencil demi mensukseskan pemilu. Beliau menekankan pentingnya kerja sama antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memastikan bahwa setiap warga negara memiliki kesempatan untuk menggunakan hak suaranya.
Meskipun rintangan dan tantangan selalu menghadang, semangat dan dedikasi para pejuang PAM TPS tidak pernah pudar. Mereka adalah teladan dari semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap proses demokrasi, yang pantas diapresiasi dan dihargai oleh seluruh masyarakat. (@wi)