Wargata.com, Luwu Utara -- Proyek Pekerjaan pemeliharaan jalan hotmix atau aspal dalam kota Masamba yang menelan anggaran ratusan juta di kelurahan Kappuna kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara, banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena diduga Dikerja asal-asalan, Pasalnya kualitas aspal kurang baik sehingga dikhawatirkan cepat rusak. Minggu, (25/2/2024).
Dari hasil pengaspalan yang sudah dikerjakan saat ini terlihat kurang rata bahkan bergelombang dan terkesan dikerjakan asal jadi ini hanya membuang buang uang rakyat.
Terlihat dibeberapa ruas badan jalan, aspal nya sudah pecah dan berbatu batu, Aspalnya tidak mengikat dengan baik sehingga permukaan badan jalan tidak rata atau kasar."Kata Umar Warga Kelurahan Kappuna.
Ia menambahkan bahwa proyek pemeliharaan pengaspalan dalam kota masamba tanpa ada terpasangnya papan proyek, yang sudah dijelaskan dalam Undang-Undang RI nomor 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Ini jelas-jelas sudah menutup-nutupi dari masyarakat dan sosial kontrol, kegiatannya pun terlihat dengan jelas asal jadi dan sangat tipis, yang jelas terlihat tidak sesui dari RAB dan spesifikasi teknis."terang Umar.
Ditempat terpisah Rusdi menjelaskan bahwa proyek ini dikerja orang dalam (Ordal) bahkan tinggi aspal hanya 2cm dan 3cm bahkan lebar aspal ada yang 2,5 Meter hingga 3 Meter bahkan hasilnya tidak rata, dan terlihat kasar. Ironisnya sambungan aspal terlalu kasar dan tidak mengikat."jelasnya.
Diduga proyek pekerjaan pemeliharaan pengaspalan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) sehingga pengaspalan badan jalan sudah tidak rata, pada saat pengaspalan tidak dilakukan penyemprotan, dan penyiraman aspal sangat tipis mengakibatkan timbul batu di badan jalan tersebut karna tidak sesuai RAB."Kata Udi sapaan akrabnya. (@wi)