 |
M. Darwis NS, Wargata.com, Kelurahan III. Lokakarya - Isu Lingkungan-Polusi |
Wargata.com, Makassar - Pencemaran udara, merupakan salah satu tantangan yang umum dihadapi di wilayah perkotaan. Khususnya di kota Makassar. Sumber pencemaran udara di wilayah perkotaan antara lain dari sektor transportasi. Tantangan haruslah ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan gangguan terhadap kesehatan dan lingkungan.
Untuk terus menjaga kualitas udara di kota Makassar, Pemprov diminta turun. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Dinas Perhubungan kota Makassar.
Dari pantauan media Wargata.com dilapangan dan penelusuran diberbagai tempat tentang pencemaran udara, Dimana Polusi udara semakin meningkat akibat dari banyaknya transportasi dan jni semakin berdampak terhadap kesehatan.
"Dari kegiatan Inventarisasi Emisi yang dilakukan dibeberapa kota kabupaten oleh Dinas Lingkungan Hidup selama tahun 2021 sampai 2022 menunjukan hingga 70% Emisi. Khususnya diwilayah perkotaan ini dikontribusikan oleh kendaraan bermotor"
Peningkatan jumlah populasi kendaraan bermotor, dapat mengakibatkan pencemaran udara yang semakin buruk di wilayah perkotaan, Untuk itu Pemerintah kota diharapkan membentuk tim Satgas untuk melakukan survei.
Diharapkan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan berkolaborasi bersama Direktorat Lalulintas Polda Sulsel untuk melakukan operasi dan uji Emisi terhadap kendaraan bermotor.
Menindak lanjuti hal tersebut. Pihaknya akan memberikan tindakan atau memberikan sangsi terhadap pemilik kendaraan yang tidak melakukan uji emisi.
"Langkah ini harus dilakukan agar warga kota Makassar khususnya pemilik kendaraan wajib melakukan uji emisi secara rutin"
Uji emisi kendaraan bermotor merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menekan laju pencemaran udara dari kendaraan bermotor. Dari pengujian ini, dapat diketahui kinerja mesin yang terdeteksi oleh monitor khusus, termasuk tingkat efisiensi pembakaran dalam mesin.(@wi)
