Wargata.com, Sulbar - Mendapat amanah besar untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di wilayah Sulawesi Barat sebagai Kapolda sejak Juni 2023 lalu, Irjen Pol. Drs. R. Adang Ginanjar tentu telah menyiapkan berbagai program unggulannya guna mensukseskan visi dan misinya dalam menjaga situasi kamtibmas sekaligus membangun Sulbar lebih baik.
Dalam acara bincang Malaqbi bersama TVRI, Kapolda Sulbar mengupas tentang program 100 hari kerjanya, Rabu, (30/8/2023).
Diawal perbincangannya Kapolda sedikit flasbeck membahas perjalanan tugasnya, sebelumnya saya juga pernah di Palu Sulawesi Tengah, jadi tidak terlalu asinglah dengan budaya Sulawesi yang secara umum mirip, tutur Kapolda.
Masuk pada pembicaraan intinya, penyandang pangkat dua bintang tersebut mengungkapkan karena Sulbar ini merupakan Provinsi termuda pihak ingin mulai melakukan pembenahan atau perbaikan dari internalnya khususnya terkait kasus-kasus yang sering terjadi seperti narkoba.
“Yang terlibat narkoba pasti akan kami tindak tegas hingga di PTDH, menurutnya banyak sekali yang ingin jadi Polisi apalagi saat ini juga sudah ada SPN, tentu akan ada banyak penerimaan dan diharapkan semua yang terpilih dan telah mengikuti pendidikan nantinya bisa jadi Polisi yang lebih baik”, tutur Kapolda.
Masih kata Kapolda, sebagai upaya antisipasi penanganan narkoba di internal Kepolisian, pihaknya mengatakan sudah melakukan langkah-langkah efektif salah satunya pemeriksaan urine secara berkala kepada seluruh personel termasuk para pejabat utamanya.
Selanjutnya saat ditanya tentang pencegahan stanting di Sulbar, Kapolda mengatakan memang kalau kita lihat berdasarkan survai, Sulbar menduduki posisi kedua penderita stanting tertinggi setelah NTT.
Penanganan stunting adalah program nasional dan juga menjadi program 100 hari kami. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Pemda, Danrem, BKKBN, Dinas kesehatan untuk bersama-sama menurunkan angka stunting.
Sejauh ini, kata Kapolda kami juga sudah memantau daerah-daerah yang sudah baik yang penurunan angka stuntingnya cukup signifikan seperti Bali dan Sumedang ada penurunan 8% yang ternyata itu bisa dicapai karena adanya Sinergitas dari semua pihak.
Sementara itu, pihaknya juga mengaku akan mengadopsi aplikasi yang bisa memantau kegiatan-kegiatan di Posyandu untuk penanganan stunting dan akan di Launching pada awal September 2023 mendatang.
Semua langkah-langka juga sudah mulai dioptimalkan selain sosialisasi juga penyaluran makanan bergizi, intinya ini akan jadi proyek bersama untuk berperan aktif menurunkan angka stunting selah satunya melalui pencegahan pernikahan dini.
Kami juga sudah instruksikan kepada Kabid Dokkes khususnya rumah sakit bhayangkara untuk melayani masyarakat yang punya masalah gizi buruk dan itu kami gratiskan biayanya.
Selain itu, pihaknya akan memberdayakan para pemuda untuk aktif memerangi peredaran narkoba
Sejauh ini secara umum kamtibmas di Sulbar, saya termasuk yang melaporkan ke Kapolri paling zerolah tentang gangguan kamtibmasnya dimana menunjukkan polisi aktif melakukan patroli dan pengamanan ditengah masyarakat.
Beralih kepada kasus TTPO, Kapolda mengungkapkan terkait kasus ini memang begitu marak terjadi dimana-mana khususnya para perempuan dan anak seharusnya bekerja sebagai IRT malah bekerja ditempat hiburan.
“Saya harapkan khususnya kepada masyarakat sulbar untuk tidak tertipu dengan orang-orang yang menawarkan atau ingin bekerja di langsung di daerah lain pastikan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan”, tutur Kapolda
Menyikapi hal tersebut khusus terkait kasus kekerasan pada perempuan dan anak yang marak terjadi, Kapolda melalui jajarannya juga telah menyiapkan rumah singgah untuk para korban sebagai pendekatan untuk menekan trauma mereka.
Selanjutnya beralih pada suhu Politik saat ini, Kapolda mengungkapkan telah melakukan upaya-upaya dini seperti proaktif melakukan himbauan kampanye sehat, deklarasi damai bersama KPU, Bawaslu dan para pemimpin partai serta upaya lainnya.
Berbagai persiapan juga telah kami persiapkan mulai dari perencanaan pengamanan yang matang hingga pelibatan personel untuk memastikan setiap rangkaian pesta demokrasi berjalan aman dan lancar.
Jadi harapannya terkait Pemilu di Sulbar mari bersama kita tetap menjaga kepentingan masyarakat bangsa dan negara untuk mewujudkan pemilu damai dan menjadi contoh untuk daerah-daerah lain.
“Tunjukkan pada daerah-daerah lain bahwa pesta demokrasi di Sulbar bisa jadi contoh yang baik karena berlangsung tanpa ada kekerasan dan berjalan aman, lancar, tertib dan damai”, tutur Kapolda.
Disegmen terakhir pada bincang Malaqbi tersebut Kapolda berpesan untuk bersama-sama menjaga keamanan semuanya ketertiban, dimana ibadah tenang, beraktivitas juga tenang.
Terakhir kedepan Polri akan menggelar operasi zebra yang akan mengedepankan keselamatan dalam berkendara, mari tertib berkendara dan mengikuti semua aturan berkendara demi keselamatan bersama.
(MW/RL/HS)