Wargata.com, Sulsel - Polres Enrekang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa dari Gerakan Aliansi Masyarakat Massenrempulu (AMPU), Aksi itu berlangsung di depan Kantor Bupati, Dinas Lingkungan Hidup dan Mapolres Enrekang.
Sebanyak 47 orang Personel Polres Enrekang, dan di bantu aparat TNI kodim 1419 Enrekang, Satpol PP, Dishub dan Damkar dalam mengamankan unjuk rasa Gerakan Aliansi Masyarakat massenrempulu (AMPU). Kamis, (27/07/2023).
Kapolres Enrekang AKBP Dedi Surya Dharma, S.H., S.IK., M.M., menjelaskan, bahwa Kegiatan Pengamanan guna memberikan Perlindungan Keamanan terhadap peserta aksi unjuk rasa, menjaga kebebasan menyampaikan pendapat dan intervensi dari pihak lain, dan menjaga keamanan dan ketertiban Umum.
"Kami melakukan Pengamanan dengan berbagai kegiatan yang mana Personel Gabungan melakukan Pengawalan dan Pengamanan terhadap Massa, barang dan pasilitas sedangkan Personel Sat Lantas Polres Enrekang melaksanakan Pengaturan Pengalihan Arus Lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan dalam menjaga Kamseltibcar Lantas tetap kondusif", Ujarnya.
Diharapkan Masyarakat yang menyampaikan Aspirasi di muka umum tetap dapat menjaga ketertiban dan tidak melakukan anarkis.
Dalam aksinya, massa AMPU menuntut terkait penggusuran PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang berdampak menghasbuskan sumber ekonomi rakyat karena menggusur hingga halaman rumah dan juga berdampak pada lingkungan hidup
"Kami datang ke mari untuk meminta Hentikan kriminalisasi, diskriminasi dan intimidasi kepada korban penggusuran dan Batalkan kebijakan Bupati Enrekang H. Muslimin Bando yang menyengsarakan rakyat teriak Andi Zulfikar (Ketua AMPU).
Dalam pelaksanaan pengamanan unjuk rasa itu, Kapolres Enrekang mengingatkan Agar tidak terbawa emosi dan terprovokasi oleh orang-orang tak bertanggung jawab serta selalu menjaga situasi Kamtibmas.
(AM/RL/HS)
