Wargata.com, Sulsel - Berbagai kasus kekerasan yang melibatkan pelajar baik secara langsung maupun melalui media sosial (medsos), maka dari itu Polsek Alla melalui Bhabikamtibmas, BRIGPOL Rudi Nurdin turun sebagai pemsteri di Pesantren Darul Arqam Cece, Desa Sumillan, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Minggu, (23/07/2023).
Pada kesempatan itu, BRIGPOL Rudi Nurdin menyampaikan materi tentang Anti Perundungan (Bullying) atau perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di Dunia maya ataupun Nyata yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik yang di lakukan oleh perorangan maupun kelompok.
Tujuannya untuk memberikan pengetahuan bagi adik adik tentang anti Bullying/Perundungan, jenis perundungan, mengenali korban perundungan dan cara mengatasi perundungan, karena para pelajar rentan menjadi pelaku atau korban bullying hingga penganiayaan.
Diharapkan dengan dilaksanakan sosialisasi tersebut tidak ada Bullying/perundungan lagi kepada pelajar.
"Kami berharap, jangan menjadikan teman untuk di bullying yang nantinya akan berakhir dengan kekerasan sehingga berujung keranah hukum, Ini butuh peran orang tua dan guru, terutama guru di lingkungan sekolah", Ujar BRIGPOL Rudi Nurdin.
Dengan demikian, anak-anak diharap agar rajin belajar, jangan mencari musuh tapi perbanyaklah teman. apabila terjadi masalah diharapkan agar tidak menggunakan emosi, karena semua permasalahan ada jalan keluarnya, jangan merusak masa depan kalian karena kelak kalian sebagai penerus bangsa", Pungkasnya.
(AM/RL/HS)