Wargata.com, Luwu Utara - DPD II Golkar Luwu Utara di minta mengambil langkah tegas terhadap anggota fraksi yang membelot atau mengabaikan perintah partai untuk kembali bertarung pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Jumat 19 Mei 2023.
Hal tersebut ditegaskan Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe saat memimpin rapat konsolidasi dengan seluruh pengurus DPD II se Sulawesi Selatan secara virtual malam kemarin. Rabu (17/5/2023)
Taufan Pawe meminta DPD II mengambil langkah tegas terhadap setiap anggota fraksi Golkar di daerah yang tidak mendaftarkan diri untuk kembali ikut bertarung pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Taufan Pawe mendengar adanya beberapa anggota fraksi Golkar di kabupaten/kota yang sampai akhir masa pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) tidak mendaftarkan dirinya salah satunya di Luwu Utara.
"Saya persilahkan Ketua DPD II untuk mengambil langkah tegas terkait kasus seperti ini", tegas Taufan Pawe.
Ketua Bappilu DPD II Golkar Luwu Utara, Amir Mahmud menjelaskan dalam surat instruksi yang di keluarkan DPD I Golkar Sulawesi Selatan yang ditanda tangani langsung oleh Taufan Pawe sebagai Ketua DPD I, mewajibkan setiap anggota fraksi untuk kembali mendaftarkan diri sebagai caleg pada pemilu 2024 mendatang.
"Itu ada suratnya, perihalnya Anggota DPRD Periode 2019 - 2024 mendaftar ulang sebagai caleg. Salah satu poin dalam surat perintah DPD I Golkar Sulsel tersebut secara tegas dan sangat jelas memerintahkan agar seluruh Anggota DPRD Kabupaten/Kota periode 2019 - 2024 untuk mendaftar ulang sebagai calon anggota DPRD di daerah masing masing selambat lambatnya tanggal 14 Mei 2023," ungkap Amir Mahmud.
"Kalau ada anggota fraksi yang mengabaikan, sama halnya menentang perintah partai," sambung Aamir Mahmud
Golkar Luwu Utara sendiri telah mendaftarkan 35 kadernya untuk bertarung pada pileg 2024 mendatang, dari 8 anggota fraksi Golkar Luwu Utara ada dua yang tidak terdaftar, mereka adalah Ashal Afin dan Mahfud Yunus.
"Kalau Ashal Arifin kan beliau naik kelas maju bertarung di tingkat Provinsi dari dapil Sulsel 11 (Luwu raya). Mahfud Yunus sampai tanggal 14 Mei kemarin beliau memang tidak memasukkan berkas pendaftaranya, kita juga sudah terus berkomunikasi meminta segera mendaftar, tapi sampai pada akhir batas pendaftaran pak Mahfud tidak memasukkan berkasnya,"ungkap Amir saat ditemui
Amir juga mengakui, jika pihaknya telah mendapatkan informasi jika Mahfud Yunus telah bergabung ke salah satu partai lain.
" Iya, infonya sampai ke kita. Meskipun bagi kami info itu sudah falid kami akan tetap mencoba untuk konfirmasi langsung kepada yang bersangkutan. Soal sanksi kita tetap mengikuti mekanisme dan AD\ART partai Golkar," tutup Amir Mahmud. (@wi)