Wargata.com, Sulsel - Polsek Anggeraja, Polres Enrekang kembali melaksanakan Jum'at Curhat bersama Kepala sekolah SMAN 1 Enrekang, Jumat, (26/05/2023).
Jum'at Curhat ini, juga dihadiri oleh Kapolsek Anggeraja, AKP Rusli, S.H., Kepala Sekolah SMAN 1 Enrekang Drs. Daharuddin M.Pd., beserta staff dan Guru, Bhaninkamtibmas, AIPDA Alamsyah Renggong, S.H., dan BRIPTU Umar serta Babinsa Serda Fence.
Pelaksanaan Jum'at Curhat dilaksanakan sekira pukul 09.00 WIB bertempat di depan ruang Guru SMAN 1 Enrekang, Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.
Kapolsek Anggeraja, AKP Rusli, S.H., menuturkan, bahwa Jum’at curhat tersebut dilaksanakan bersama pihak sekolah, yang mana kegiatan ini untuk menyerap berbagai informasi dari kepala sekolah, dewan guru dan pelajar, masyarakat dengan tujuan menampung permasalahan yang berkaitan harkamtibmas.
"Kami mendengar langsung Keluhan bapak ibu terutama kepada Pelajar yang saat ini sedang marak terjadinya Tawuran dan penggunaan Motor yang tidak baik seperti menggunakan knalpot brong dan tidak menggunakan helm", Ucapannya.
"Kami ingin mengetahui keluh kesah bapak ibu dan akan kita musyawarahkan, Sehingga dapat menjadi pembelajaran diri terhadap siswa-siswi di Sekolah untuk menjadi pribadi yang lebih baik", Imbuhnya.
Jum'at tersebut, Kepala sekolah dan dewan guru SMAN 1 Enrekang juga menyampaikan beberapa keluhan mengenai sikap pelajar, diantaranya meminta pihak Polsek Anggeraja agar bisa kolaborasi secara rutin sebulan sekali dilakukan Edukasi / himbauan / penyuluhan oleh Anggota Polsek Anggeraja yang bisa berdampak adanya Kedekatan Aparat Kepolisian dengan para pelajar.
Di luar jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih ditemukan adanya anak pelajar yang bergaul dengan alumninya ataupun pemuda putus sekolah yang bisa saja mempengaruhi temen-temen pelajar lain yang mengarah kepada kenakalan remaja.
"Masih ditemukan adanya pelajar saat KBM berada di tempat permainan Play Station (PS) di lingkungan sekolah", Ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Anggeraja akan melibatkan Forkopincam, pihak sekolah, Stakeholder, Tokoh Agama, Tokmas, Tokoh pemuda berperan aktif menyampaikan Sosialisasi, edukasi/l ataupun himbauan kepada pelajar, orang tua, dan masyarakat untuk mencegah adanya kenakalan remaja.
Lalu Kemudian, juga akan diarahkan ikut kegiatan kerohanian/santapan rohani yang diadakan oleh pihak sekolah seminggu sekali, melakukan kegiatan olah raga, Lebih ditingkatkan lagi pengawasan peran serta orang tua. Ujarnya.
(AM/RL/HS)