Wargata.com, Luwu Utara -- Proyek pembangunan rumah susun (Rusun) ASN PUPR berlokasi di kelurahan baliase kecamatan Masamba sudah melewati batas waktu akhir masa kontrak diduga kuat menggunakan material ilegal. Pekerjaan proyek juga dinilai lamban dari target sebelumnya.
Meski telah melewati batas akhir masa kontrak, Dengan nilai kontrak sebesar Rp. 6. 400. 173. 200 M, tang dikerjakan oleh PT. Mustika dengan masa kerja 160 hari kalender. Dengan Nomor Kontrak. HK. 02.01.01/Kontrak/PPK. yang bersumber dari dana APBN TA. 2022.Yang berlokasi dikelurahan baliase kecamatan Masamba. kompleks perumahan Prodoa Kabupaten Luwu Utara.
Dari pantauan media online Wargata.com. Selasa Sabtu 8 April 2023. Proyek pembangunan rumah susun belum juga rampung. Hingga saat ini belum selesai dikerjakan. Hingga saat ini sudah memasuki bulan April 2023, Sabtu.(8/4/2023)"
Kepala dinas PURP Luwu Utara. Muharwan saat ditemui ian menjelaskan bahwa proyek tersebut semua ada di Balai permukiman kami disini tidak mengetahuinya, mulai dari rekaman hingga pimpronya ada di Balai permukiman."jelasnya.
Lanjut Muharwan pekerjaan proyek rumah susun PUPR tersebut dimulai sejak Tanggal 8 bulan Agustus 2023 peletakan batu pertamanya."ungkap kadis PUPR Luwu Utara, Sabtu, (8/4/2023).
Kondisi pembangunan Rusun PUPR Kabupaten Luwu Utara masih dalam kondisi bekerja, Bahkan sesuai pantauan Wargata.com. terlihat masih banyak tumpukan bahan materil seperti pasir dan penampungan air (tendon) bahkan terlihat digudang masih banyak tumpukan semen dan material lainnya.
Salah seorang Warga perumahan porodoa yang tidak ingin namanya dipublis mengatakan bahwa proyek ini sudah melewati batas waktu pekerjaan dan sampai saat ini belum selesai. Dan masih banyak dilantai atas belum dipikirin dan terlihat jelas dari luar."katanya.
Pekerjaan pembangunan rusun dari 2022. Hingga 2023 belum selesai, bahkan masih banyak pekerja (tukang) yang masih sibuk bekerja, Untuk itu saya katakan bahwa pembangunan Rusun ASN PUPR belum rampung sampai memasuki bulan April 2023. (@wi)
