-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Kapolres bersama Pimpinan Bulog Sulselbar Rakor di Aula Parama Satwika Polres Sidrap

    Alam - Admin 2
    31/03/23, 21:34 WIB Last Updated 2023-03-31T14:39:08Z
    Wargata.com, Sulsel - Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah, S.IK., bersama Pimpinan Perum Bulog Sulselbar H. BAkhtiar, Kepala Bulog Sidrap Anwar Halim, Kabag Ops Kompol Nasri, S.Sos., dan Kasat Reskrim AKP Muhalis, S.H., melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyerapan Gabah / Beras ADA DN 2023.

    Kegiatan Rapat Koordinasi ini melibatkan seluruh Pengusaha Penggilingan Padi yang ada di Sidrap yang dilaksanakan di Aula Parama Satwika Polres Sidrap Jalan Bau Massepe No. 1 Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Jum'at, (31/3/2023).

    Kapolres Sidrap dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Kegiatan yang dilaksanakan hari ini sebagai tindak lanjut atas pertemuan yang telah dilakukan pada tanggal 28 Maret 2023 di Kantor Bupati Sidrap

    "Kegiatan ini karena adanya target dari Pemerintah yang dibebankan kepada Bulog, olehnya itu hari ini kita akan mencari solusi agar target tersebut bisa kita penuhi bersama", Kata Kapolres Sidrap. 

    "Kita ketahui bersama wilayah Kab. Sidrap salah satu penghasil stok pangan nasional jadi dengan bantuan bapak ibu bukan tidak mungkin target yang dibebankan kepada bulog bisa kita penuhi", imbuhnya.

    Sementara sambutan Pimpinan Perum Bulog Sulselbar, H. BAkhtiar menyampaikan, Ini merupakan Kabupaten pertama yang melaksanakan rapat dengan melibatkan para pengusaha penggilingan padi.

    "Sulawesi merupakan sentral pangan jadi kami ingin kontribusi kepada para pengusaha penggilingan untuk membantu pemerintah melalui bulog dalam hal penyerapan beras supaya bisa mencapai target. Pemerintah dalam waktu dekat akan melakukan impor beras sebesar 2.000.000 ton dan bulan April akan datang sekitar 500.000 ton", Ucapnya.

    "Pemerintah telah mengeluarkan harga pembelian pemerintah (HPP) beras sebesar Rp 9.950 dengan kadar air maksimum 14 %, butir patah maksimum 20% dan butir menir maksimum 2% diluar itu akan kami tolak karena kami takut melanggar hukum", Ujar H. BAkhtiar. 

    Dalam rakor tersebut, Setiap pengusaha penggilingan padi memberikan kontribusi kepada bulog Sidrap sesuai dengan kemampuan masing - masing untuk memenuhi target penyerapan bulog, Pungkasnya.

    (MW/RL/HS)
    Komentar

    Tampilkan

    Daerah

    +