Wargata.com, Makassar - Senin, (6/3/2023). Kapolda Sulbar, Irjen Pol Verdianto Iskandar Biticaca menghadiri Rapat Pimpinan yang di gelar Kodam XIV/Hasanuddin.
Kegiatan ini juga dihadiri Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sujana serta sejumlah tamu undangan lainya.
Pada kesempatan ini, Kapolda Sulbar mengangkat tema Sinergitas TNI-Polri dalam pengamanan Pemilu 2024 di Wilayah Provinsi Sulbar Guna mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia dan jujur serta adil.
Kapolda menyebutkan gambaran Pemilu 2024 dimana pileg dan pilpres dilaksanakan secara serentak. Dimana nantinya masyarakat dihadapkan 5 jenis surat suara.
"Untik Surat suara sendiri terdiri dari pemilihan presiden, pemilihan anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten kota", Ujar Kapolda.
Tetkait dengan isu dalam proses kampanye di Pemilu 2024 sendiri, lanjut Kapolda Sulbar dibagi tiga yakni positive campain, negatif campain, dan black campain yang harus diwaspadai.
"Kampanye dengan mengadu program, kampanye tentang kelemahan lawan politik yang terbukti kebenarannya dan kampanye tentang kelemahan lawan politik yang tidak terbukti kebenarannya", Ucap Kapolda.
Adapun strategi PAM di Pemilu 2024 ini, Polda Sulawesi Barat mengedepankan upaya proaktif dan preventif diantaranya penanganan potensi gangguan secara dini. Ciptakan kondisi arau cooling system pemilu damai.
"Penegakan hukum sebagai langkah terakhir dan mencari solusi untuk pemecahannya", Imbuhnya.
Terakhir, Kapolda berharap pemilu 2024 akan berlangsung aman dan damai jika TNI dan Polri solid dan bersinergi dan tentunya menjaga netralitas.
"TNI dan Polri sebagai kekuatan utama yang menjalankan tugas sebagai pertahanan dan kemanan memliki tanggung jawab besar dalam mengamankan pesta demikrasi nanti harus solid dan bersinergi”, tandas Kapolda.
(MW/RL/IN)