Wargata.com, Mataram NTB - Jelang WSBK November mendatang, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., memberikan atensi kepada Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk lebih fokus pada perhelatan tersebut.
“Kami ingin acaranya sukses, media coverage nya bagus, menurut saya fokus aja disitu dulu”, tutur Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB pada kegiatan silahturahmi bersama ITDC di Ruang Tamu Utama Kantor Gubernur, Rabu (07/09).
Menurut Bang Zul, sebagai penyelenggara WSBK, perusahaan asuhan BUMN ini kurang terlihat hasilnya me-manage kegiatan World Superbike (WSBK). Harapannya WSBK tahun ini bisa lebih ramai dan meriah dari tahun kemarin.
“Kami ingin sesuatu yang direspon masyarakat dengan baik, penonton ramai, bukan sekedar laporan bisnis dan keuangan tapi ada intrinsic value”, ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ari Respati, Direktur Utama ITDC yang baru, menjelaskan bahwa ketika dia menerima proyek WSBK ini sudah berjalan 90% maka pembenahan SDM saat ini otomatis akan berimpact pada evaluasi struktur dan postur tubuh dari perusahaan.
Kemudian Ari juga menambahkan bahwa antara ITDC dan MGPA (Mandalika Grand Prix Associaton) ada internal diskusi yang baru selesai sehingga berdampak kemana-mana. Terlepas dari luka finansial yang lama, tetap target untuk WSBK sukses tidak bisa ditawar.
Pada kesempatan yang sama, Deni, selaku Pembina Badan Keamanan Desa (BKD) Loteng yang turut hadir pada kegiatan ini juga berharap kedepannya BKD dapat berperan aktif dalam semua event international khususnya dalam waktu dekat ini WSBK.
“harapan kami kedepannya BKD bisa masuk ke dalam sirkuit untuk pengamanan internal, karena sebelumnya kami dari forum kesulitan untuk masuk padahal tugas kami menghubungkan masyarakat setempat dengan kegiatan yang ada”, pungkasnya.
Selanjutnya, Kadis Pariwisata NTB, Yusron Hadi mengatakan bahwa Mandalika adalah harapan untuk jadi ikon fase baru yakni sport. Memanfaatkan hal tersebut banyak hotel yang melonjak harganya ketika event-event ini berlangsung.
“yang menjadi isu utamanya adalah akomodasi khususnya hotel, kita sarankan jajaran direksi dapat berkomunikasi dengan industri pariwisata dan pihak hotel supaya dapat menekan harga hotel”, jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Direktur Keuangan ITDC, Direktur SDM ITDC, Direktur Operasi ITDC, Badan Keamanan Desa (BKD) Loteng, serta Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI).
(Kf/MW/Red)