Wargata.com, Sulsel - Polres Palopo menggelar pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) di Mesjid Hidayatul Ikhlas Polres setempat, Kamis, (1/8/2022), Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan anggota Polres Palopo dan jajarannya usai melaksanakan Apel Pagi.
Dalam Giat ini, dihadiri oleh para PJU, Kasat, Kapolsek, Perwira, PNS dan Bintara Polres Palopo.
Binrohtal tersebut juga menghadirkan pembicara/penceramah yakni Ustadz Taslim, S.Pd., Rangkaian Binrohtal ini dimulai dengan pembacaan selawat dan pembacaan surat Yasin bersama. Setelah itu, dilanjutkan dengan ceramah keagamaan dengan tema “Manfaat Silahturahmi”.
Ustadz Taslim, S.Pd., pada kesempatannya, menyampaikan, “Rasulullah menyampaikan dalam sebuah hadits bahwa salah satu manfaat silaturahmi dalam islam adalah melapangkan rezeki. “Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (H.R Bukhari & Muslim)”.
“Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah bagian dari mendekatkan diri pada Allah SWT. Menjalin silaturahmi dengan sesama menjadi salah satu sarana kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT” tambahnya.
“Silaturahmi bukanlah yang saling membalas kebaikan. Tetapi seorang yang berusaha menjalin hubungan baik antara manusia dengan menusia sehingga tercipta suasana yang rukun dalam bermasyarakat” tuturnya
Pasalnya saat kita mau menyambung silaturahmi dan memperlakukan manusia dengan baik, berarti kita telah menjalankan perintah Allah SWT
Wakapolres Palopo, Kompol Sanodding, S.H., mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai wadah untuk membentuk karakter atau mental anggota Polri, khususnya anggota Polres Palopo agar menjadi pribadi yang lebih humanis. Selain itu untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dan agar dalam pelaksanaan tugas selalu berpedoman dengan nilai-nilai agama.
“Diharapkan dalam kegiatan ini anggota memahami bahwa pentingnya untuk menahan diri dari kesalahan dengan cara mempedomani hidup dengan agama dan menjauhi hal-hal yang tidak baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” jelas Sanodding.
“Sehingga, kegiatan semacam ini wajib diikuti, fungsinya memberikan siraman rohani dan moral kepada personel sehingga dapat menyegarkan pikiran anggota yang setiap hari disibukkan dalam melaksanakan tugas yang diharapkan seluruh anggota untuk bisa menghindari pelanggaran baik dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari” tutupnya.
(MW/RL/KSY)