Wargata.com, NTB - Masyarakat setempat sangat menyayangkan atas dugaan tindakan yang dilakukan oleh Kepala Desa Jatisela, Ahmad Arifin, Pasalnya Jalanan aspal menuju masjid Al Qautsar Dusun Dasan Utama, Desa Jatisela di pasangkan deker yang di cor tepatnya di tikungan dan bahkan ditembok sehingga masyarakat yang hendak ke masjid merasa terhalangi
Kepala Desa (Kades) Jatisela, Ahmad Arifin yang merupakan Pejabat Sementara (PJS) saat ditemui di kediamannya seolah tidak tahu menahu terkait hal tersebut dengan beralasan bila dirinya baru 6 bulan menjabat kades dan mulai aktif bulan Februari
"saya kades baru, saya tidak mengetahui hal itu, dari dulu saya tidak tau hal itu, jalanan yang di tembok menuju masjid juga saya tidak tau, yang pasti kalau side mau cari tau ke warga saja, karena penembokan itu sebelum saya menjadi kades", kata Arifin kepada Awak Media, Minggu, (11/09/22).
"makanya saya juga tidak begitu tau, karna saya aktifnya jadi guru, itu saja ya kita tidak mengetahui hal hal yang begitu, karna kami ini adalah guru, kami juga tidak mengetahui hal hal yang begitu, Warga saja yang harus di tanya ada namanya pak di situ, Pak Iwan dan ada juga namanya, Pak Saleh beliau lah yang lebih mengetahui tentang hal hal begitu biar pas informasinya" Imbuh PJS Kades Jatisela, Ahmad Arifin
Sementara Sejumlah Warga Ireng yang tak ingin disebutkan namanya sering ke pengajian di Masjid Al Qautsar, salah satunya bernisial HN mengakui bila sangat tidak nyaman dan terganggu lantaran di pasangkan deker hingga di cor ditikungan bahkan di tembok. Ucapnya Sabtu lalu, 10 September 2022,
Serupa dengan H. Irianto selaku penghibah tanah sekaligus yang membangun masjid menuturkan, bahwa seakan-akan para oknum tidak ingin memberikan jalan ke masjid, karena Jalanan yang sudah di Aspal malah dipersempit dengan memasang deker dan tembok bataco yang di cor. Tuturnya diiringi nada sedih
Berkaitan hal tersebut, Muhammad Saleh selaku Kepala Dusun Dasan Utama belum berhasil ditemui hingga berita ini ditayangkan.
(/SHD/Red)