 |
| Foto: Ilustrasi |
Wargata.com, Sulsel - Besar Dugaan ada Pungli di kantor Samsat Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pasalnya harga yang tertera di Surat Pajak Kendaraan dan Biaya Pengesahan STNK dengan harga dibayarkan tidak sesuai
Praktek Pungli tersebut terkesan sudah dilakukan secara terang-terangan oleh pihak oknum Petugas Samsat Polres Pinrang, Padahal soal biaya penerbitan jelas diatur dalam PP 60 Tahun 2016 tentang jenis dan tarif penerbitan STNK.
Dugaan itu terungkap saat sejumlah Warga Kabupaten Pinrang telah membayar dengan harga yang berbeda pada STNK salah satunya inisial A
“Iya Pak, saya bayar Rp. 275.000,- karena pihak oknum Samsat Pinrang meminta nominal itu, ternyata berbeda yang tertera di STNK yang seharusnya Rp. 224.000", Kata R, Kamis, (22/09/2022).
Serupa yang dialami dengan Inisial S dan H dengan membayar Surat Pajak Kendaraan Bermotor dan Biaya Pengesahan STNK, saat itu, ia juga telah membayar diatas harga yang tertera dengan melebihi hingga ratusan ribu.
"Yang seharusnya Saya Bayar hanya Dua Ratus Lebih, tapi saya bayar Tiga ratus lebih dan itu sering kali terulang pak, dengan melebihi pembayaran yang seharusnya dibayar, mulai dari Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000", Bebernya.
Selain itu, Salah satu Warga Inisial H menjelaskan, "Saya berikan contoh Pak, Misalnya biaya yang tertera di Surat Pajak Kendaraan dan Biaya Pengesahan STNK, seumpama nya, biaya 200 Ribu maka oknum tersebut memberikan Tarif 250 ribu hingga 300 Ribu, Seperti itu Pak, naiknya 50 Ribu Hingga 100 Ribu", Jelasnya kepada Wargata.com
Sementara Kanit Regident Sat Lantas Polres Pinrang, Iptu. H. Herman Halim., S.E., Saat mendatangi kantornya belum berhasil ditemui, karena ia sedang tidak berada di Tempat.
Dikonfirmasi via Chat Whatsapp pribadinya, Kamis, 22 September 2022, sampai hari ini, Jum'at, 23 September 2022, belum juga mendapat tanggapan hingga berita ini ditayangkan.
(MW/RED/TM)
Berita Terkait:
