Wargata.com, Makassar - Bukan halangan menciutkan penulis yang menjadi perbincangan hingga munculnya klarifikasi tak searah, dan membuat berita berimbang tanpa menghadirkan kedua belah pihak.
Hal ini menjadi perbincangan hangat disejumlah Group Whatsapp, termasuk Group "INFO WARGA" yang mana Terkait pemberitaan dengan Judul, Kabag Bin Ops (PJR) Alergi Dengan Media, "Air Susu Dibalas Air Tuba" dan Kini muncul Klarifikasi di beberapa Media Online. Minggu (14/8/2022)
Dengan adanya kejadian pada Jumat kemarin di kantor Sat. Polisi Jalan Raya, (12/8/2022). Untuk itu pintu sudah terbuka lebar kepada saudara-saudara wartawan, dalam paragraf keempat dengan pembelaan sepihak, saya (Drs) diminta untuk datang sedangkan permintaan tersebut entah dari mana dan saya tidak diundang atau Chat melalui via WhatsApp atau telpon."ucapku.
Apalagi untuk membuktikan adanya Wartawan yang saya usir," ungkap AKBP Dr. Masaluddin dalam klarifikasinya. hal ini telah menjadi momok dan tidak etis dalam klarifikasi pasca kejadian. sebutku
Kejadian pengusiran Wartawan tak akan terulang lagi, dengan adanya kejadian itu, Karena fakta kejadian pengusiran wartawan tidak sama apa yang telah ditulis dalam klarifikasi tersebut.
Dalam isi Klarifikasi itu tertulis, “Sebelumnya saya minta maaf dan saya tidak pernah merasa ada teman-teman dari media saya pernah usir”.
Dan untuk membuktikan fasca kejadian pengusiran wartawan (Drs), "Saya hanya merasa tidak enak saja terkait berita klarifikasi yang dipublis melalui media itu tidak berimbang dan tidak benar karena hanya sepihak." kataku.
"Saya (Drs) masih berada dikota daeng, mestinya saya dihadirkan atau dichat melalui WhatsApp, agar Bapak Kabag Bin Ops AKBP Dr. Masaluddin dapat menghadirkan rekan-rekan media untuk mengklarifikasi kejadian tersebut agar memberikan hak jawabnya."terangku
Sementara terkait permintaan untuk bertemu di Bosowa Berlian usai melaksanakan kegiatan pelepasan peserta PSM touring Jawa-Bali, "Saya merasa itu tidak benar, dan itu hanya merupakan pembelaan yang dilakukan oleh media dengan klarifikasi lewat WhatsApp Bapak, Dan saya (Drs) merasa tidak perna terpanggil pasca kejadian apalagi diminta untuk Klarifikasi. Namun dari pihak dia meminta untuk menghapus berita yang akan menjadi bumerang buat saya." tutupku.
(@w1)