Wargata.com, NTB - Pasca musyawarah daerah (Musda) ke 13 di laksanakan,Ketua dan Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi NTB Periode 2022-2025 di lantik dan hadiri oleh Ketua umum KNPI,(Muhammad Riano Panjaitan) Gubernur NTB (DR.Zulkiflimansyah) dan Ketua DPRD Provinsi NTB (Baiq Isvie Rufaida) dan pejabat dari instansi lainnya di Prime Park Hotel Mataram Rabu (03/08/22).
Ketua Umum KNPI Muhammad Riano Panjaitan Menyampaikan sekarang sudah ketua defenitif artinya perangkatnya sudah bisa jalan mulai sekertaris sampai perangkatnya ke bawah tapi itu baru akan di mulai bahwasanya sekarang harapannya aktifis tidak lagi terjebak dalam retorika semata tapi betul betul kita itu harus berbuat hal yang nyata dengan cara berdikari dari segi ekonomi kesejahteraan yang kita kedepankan supaya organisasi ini bermanfaat untuk masyarakat luas apalagi sekarang ini kita sama sama tau perang rusia ukraina itu menyebabkan pantangan krisis pangan itu juga akan meningkatkan kemiskinan di rakyat kita padahal indonesia sangat subur dan hal hal seperti itu akan kita buat program seperti penanaman satu juta jagung kah sepuluh juta jagung kah atau padi kah dan lain sebagainya tapi dengan mesin atau teknologi yang modern .
Belum lagi dari krisis energi dan kita luar biasa penghasilan energi yang dahsyat seperti 52 persen nikel terus lebih dari 20 persen sumber daya alam lainnya batu bara kita penghasil terbesar juga yang berikutnya resesi yang terjadi di luaran pasti akan berdampak ke kita nah sebagai pemuda harapannya tidak lagi tarik menarik kepentingan, tarik menarik dinamika antar pemuda kita nanti tertinggal bangsa kata Riano.
Program yang kita suguhkan salah satunya brantas buta investasi baik dari sektor rill maupun secen dari market ada pasar modal ,ada pasar uang ,kita harus melek investasi anak anak muda kita harus tau itu dunia supaya kedepan itu betul betul kita bisa sejahtera terus sektor rillnya mulai dari pangan sumber daya alamnya ayo jangan cuman jadi penonton aja mulai dari kreatifitasnya kan banyak pemuda bisa lakukan seperti di NTB sekarang ada UKM binaan KNPI mulai dari wine halalnya nah itu kenapa ndk di perbesar di carikan pangsa pasarnya keluar sehingga kita bisa mengekspor ujar Riano.
Seperti program yang sudah di lakukan di pusat kita sudah ada binaan berkolaborasi dengan OKP yang berhimpun di KNPI ada lima hektar kita tanam cabai yang ke dua kita masih proses baru MOU dengan koperasi dikopin dengan dewan koperasi nasional untuk kita selaraskan koperasi itu sampai tingkat kecamatan ,dan selanjutnya kita serahkan kepada ketua KNPI yang baru kita lantik ini contoh NTB ini adalah salah satu alternatif pusat wisata selain dari bali karna sangat dekat jaraknya dari bali akan tetapi di sini lebih mengedapankan juga suasana islaminya kenapa tidak kita bikin wisata religi bekerjasama dengan timur tengah contohnya atau wisata agro apapun itu bentuknya itu indah kok apa lagi alamnya bagus bagus nah itu mungkin yang akan di gagas oleh ketua terpilih . Ungkap Riano
Kepada ketua KNPI terpilih adalah speed smart solid singkat padat jelas harus akseleratif pemuda kok lambat lambat ,terukur dan terstruktur bukan cepat tapi gegabah dan KNPI dari dulu itu tetap dia identik dengan politik lagi lagi saya katakan kepada kita semua kita jangan cuma jadi penonton kita pemuda kok ,pemuda itu akan mewarisi pemangku jabatan di kemudian hari dan kita tidak akan pernah tau kita ini akan menjadi apa selama kita berikhtiar dan berdoa kenapa tidak, nasib tidak ada yang tau intinya adalah kita harus merubah pola pikir jangan hanya mengejar politik kekuasaan akhirnya terjebak dalam prakmatisme transaksional itu yang kita hindari harapnya.
Ketua DPD KNPI NTB terpilih yakni Baihaqi S.T setelah di lantik Menyampaikan yang pertama kami lakukakan setelah di lantik adalah tentu kami akan menggaungkan aktifis prainer di daerah ini karna apa yang menjadi visi ketua umum DPP tadi karna merupakan bagian dari realita yang ada di lapangan dan aktifis prainer ini adalah solusi bagi persoalan kita hususnya di kepemudaan dan kita jangan terlalu banyak berdiskusi tetapi kita harus melakukan aksi aksi yang kongkrit kita memulai dari aksi yang kecil baru ke aksi yang besar dan kita akan sosialisaikan bagaimana kita sisipkan nilai nilai ekonomi ini sebagai kekuatan pundamental kita untuk menuju langkah langkah politik berikutnya tutupnya.
(MW/SHD)
