Wargata.com, Makassar - Polri yang presisi dinilai belum maksimal khususnya di satuan Polisi Jalan Raya (PJR) Polda Sulsel, Pasalnya Apa yang telah dialami oleh Awak Media saat ingin menemui Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Dr. Masaluddin, Namun ia malah secara spontan mengusir wartawan dengan suara nada yang Kurang Sedap.
"Tidak usah mi, saya mau istirahat, tidak ada Waktu, dan sebentar lagi saya ada pengawalan Pak Dirlantas." Kata AKBP Dr. Masaluddin kepada Awak Media saat ingin ditemui diruang kerjanya, Jum'at, (12/8/2022),
Kejadian itu Sudah jelas menandakan alergi terhadap Wartawan dan juga tidak sejalan dengan Konsep, Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan, tidak hanya sekedar slogan, namun juga harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Drs yang merupakan Wartawan Senior Media Metro Online dan juga sebagai ketua JPKP Luwu Raya (Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan), dimana tujuan dia menemui AKBP Dr. Masaluddin untuk memperkuat sinergitas Antara Polri dengan Media sekaligus menjalin Silaturahmi dan memperkenalkan diri bahwa selama ini Ia selalu membuatkan release berita Metro Online.
Lebih lanjut, menurutnya semua berita himbauan PJR Ia sempat viralkan, di media online, sesuai permintaannya saat masih menjabat Kasat PJR Ditlantas Polda Sulsel, salah satunya terkait mobil Ambulan memuat Kendaraan yang sempat Viral saat itu.
Bahkan Baru baru ini telah mengirimkan Release kegiatannya untuk dipublikasikan dengan judul berita "Pertemuan Dengan Panitia GPK Terkait rencana Safety riding dan festival bagon air dilapangan sepak bola Limbung kecamatan Bajeng kabupaten Gowa", Ujarnya.
Seperti pepatah "Karena kacang akan lupa kulitnya, Ia merasa terpanggil cuman karena ingin silaturrahmi dengan Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sulsel, namun tidak sesuai harapannya, dengan apa yang ia dapatkan dari beliau
"Sedih rasanya bercampur haru usai berkunjung ke ruangan Satuan Polisi Jalan Raya yang dipimpin Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sulsel dan juga merupakan Direktur PT. Metro Media Indonesia, seharusnya tidak seperti itu pelayanannya." Tandasnya.
(@w1)