Wargata.com, Luwu Utara - Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia melakukan visitasi Hemodialisis dalam rangka persiapan operasional Fasilitas penanganan penyakit Gagal Ginjal pada hari Sabtu (23 Juli 2022) di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD Andi Djemma Masamba).
Visitasi ini dilakukan dalam rangka melihat langsung kesiapan RSUD Andi Djemma Masamba untuk pelayanan Hemodialisa.
Didampingi langsung oleh Plt Direktur RS Andi Djemma Masamba Imran Ismail, S.Sos, Dan ketua komite medik serta anggota, tim Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) wilayah Sulsel, Sulteng, Sultra, Kaltim, Papua, Papua barat dan ambon langsung meninjau peralatan dan ruangan untuk persiapan pelayanan Hemodialisa.
Ketua tim visitasi merekomendasikan untuk segera melengkapi alat yang masih kurang. "tegasnya
Selain itu ruangan untuk pelayanan Hemodialisa juga harus dilakukan penataan sesuai standar serta mengharapkan petugas yang akan memberikan pelayanan harus segera dilakukan pelatihan."jelasnya.
Direktur RS Andi Djemma Masamba Imran Ismail. Saat ditemui di ruangannya mengatakan bahwa Untuk penanganan di ruangan Hemodialisa akan dilakukan oleh perawat, Dokter Umum dan Dokter spesialis penyakit dalam yang sudah mengikuti pelatihan dan dinyatakan kompoten." kata Imran.
Imran Ismail, mengharapkan pelayanan Hemodialisa di RS Andi Djemma bisa secepatnya terwujud.
"Harapannya Pelayanan Hemodialisa/Ginjal bisa secepatnya terealisasi karena data menunjukan banyak pasien dari Kabupaten Luwu Utara di rujuk ke Makasar atau palopo karena Fasilitas penanganan yang belum tersedia, bahkan ada yang tidak mau dirujuk karena pasien merasa jauh dari keluarga". Pungkasnya.
Untuk di ketahui kegiatan ini juga dirangkaian dengan seminar kesehatan Gagal Ginjal Dan Hipertensi di lingkup internal RS Andi Djemma Masamba dengan narasumber dari sekretaris pernefri Prof.Dr.dr. Haerani Rasyid, M.Kes, Sp.PD, KGH, Sp.GK. (@w1)