Wargata.com, Sulbar - Kamis, (26/05). Perkebunan kelapa sawit begitu menyita perhatian khususnya masyarakat global dan dianggap sebagai suatu sektor ekonomi yang masih dipertanyakan keberlanjutannya.
Perkebunan kelapa sawit secara built-in memiliki kontribusi di dalam berbagai aspek kehidupan misalnya ekonomi, sosial, lingkungan, dan ekologis yang tidak dimiliki oleh sektor-sektor lain diluar pertanian.
Manfaat kelapa sawit dalam aspek ekonomi dapat kita lihat dalam sumber devisa yakni sebagai penghasil devisa terbesar juga meningkatkan pendapatan petani.
Berdasarkan dari beberapa sumber, Provinsi Sulawesi Barat menjadi salah satu daerah penghasil sawit terbesar ke-dua di Indonesia setelah kalimantan dan penghasil sawit terbesar di Indonesia bagian timur.
Komoditas perkebunan kelapa sawit di Mamuju terdapat di beberapa kecamatan, yakni Tommo, Tobadak, Budong-Budong, Topoyo, Karossa dan salah satu perusahaan pengelolah buah sawit adalah Wahana Karya Sejahtera Mandiri (PT. Wksm)
Perusahaan sawit yang bermarkas di Kabupaten Mamuju tengah ini di resmikan pada tahun 2018 yang lalu dan kehadirannya dinilai menambah kesejahteraan masyarakat.
Dikutip dari salah satu media online, mantan wakil Gubernur Enny Anggraeni pernah menyebutkan bahwa PT WKSM dapat berkembang pesat dan berjalan dengan baik Dan tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat, mampu menyerap tenaga kerja lokal yang tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Mari bekerja untuk kesejahteraan rakyat, untuk masa depan anak-anak kita. Dengan hadirnya perusahaan ini, diharap tidak ada lagi masyarakat miskin di Mateng kedepan. Sehingga masyarakat Sulbar tidak lagi dipandang sebelah mata, tapi menjadi yang terbaik di Indonesia,” tutur Enny.
(MW/RL/IN)