Wargata.com, NTB - Prosesi Sembek Buraq kepada Ketua dan pengurus terpilih Aliansi Sasak Lombok Indonesia (ASLI) di gelar di taman budaya pada hari Minggu, 15 Mei 2022.
Setelah berkongres Pengurus ASLI terpilih di sembeq atau di pertus oleh tokoh Sasak pelingsir yang menandakan bahwa adat istiadat Sasak dalam menjalankan amanah harus bijak dan tindih ,dalam prosesi sembek buraq tersebut di hadiri oleh tokoh pelingsir (tokoh tertua) adat Sasak H. lalu Azhar, H. Lalu serinate, ketua Majelis adat Sasak Lalu Bayu Windia, gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah dan para tokoh Sasak lainnya
Ketua Harian Majelis Adat Sasak (MAS), Lalu Bayu Windia, dalam sambutannya menyampaikan Aliansi Sasak Lombok Indonesia (ASLI) melakukan kongres pertama yang di hadiri oleh 130 peserta berasal dari 34 propinsi.
"Diantara Peserta yang datang dari berbagai daerah tersebut belum ada yang saling kenal satu sama lain, sehingga ketika pertama bertemu mereka saling melepas rindu kangen dan berharu biru karna baru ketemu pada saat kongres. Hingga banyak jadwal kongres terlewatkan karena suasana emosional dan saling cerita kisah di rantauan inilah manfaat dari terbentuknya ASLI yang sangat luar biasa yang bisa mempersatukan warga Sasak yang ada di luar daerah ataupun rantauan ," ujar pria yang akrab disapa Miq Bayu.
Menurutnya Peserta terjauh berasal dari sorong. Mereka membentuk kerukunan Semeton Sasak Sorong Yang disebut S3.
Begitu pula dengan paguyuban kerukunan Sasak di Surabaya, kalimantan dan pulau lainnya.
"Setelah terbentuk ASLI ini maka banyak hal besar akan terjadi," tegas Bayu seraya meyakinkan bahwa keberadaan ASLI nantinya akan setara dan se Level dengan bangsa lain di dunia.
Baru terbentuk kepengurusan saja sudah bisa menciptakan karya baru salah satunya aplikasi ASLIQU yang bisa di gunakan untuk segala bentuk transaksi lebih lebih di era digital saat sekarang ini
Sementara Ketua Aliansi Sasak Lombok Indonesia (ASLI) yang baru saja terpilih Lalu Mas'ud, Khollah, ST, MT didampingi Sekertaris Jendral, Mahrif, S.pd., dan Bendahara H.Rizal Yasri mengungkapkan, target ASLI adalah untuk go internasional dalam hal ini mempersatukan warga Sasak di seluruh Indonesia bahkan dunia Ini terlihat dari antusias para Diaspora Sasak yang dari 34 propinsi dan bangsa sasak yang ada di 7 negara seperti Belanda, Belgia, polandia, jepang dan negara lainnya.
Untuk itu ASLI membuat program jangka pendek berupa pembuatan data base keanggotaan. Untuk jangka menengah akan melakukan konsolidasi di 34 propinsi dan 62 organisasi Kerukunan Sasak yang ada di tiap provinsi tersebut.
"Dan untuk kedepan dan jangka panjang ASLI sebagai wadah pemersatu untuk meningkatkan marwah Bangsa Sasak hingga bisa se level dengan bangsa lain dalam segala hal. Baik Politik, Ekonomi, Sosial dan budaya," ujarnya
(MW/HS/RL)