Wargata.com, NTB - Dalam rangka meningkatkan peran guna merespon permasalahan lalu lintas di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan FLLAJ KSB menggelar rapat kerja di ruang rapat I Setda KSB, Rabu, (25/05/2022).
Rapat tersebut digelar untuk menjawab permasalahan dan dinamika lalu lintas yang berkembang di KSB dengan tujuan merumuskan program kerja sebagai acuan rekomendasi lalu lintas kepada pengambil kebijakan di sektor lalu lintas dan angkutan dalam implementasi pembinaan, pengawasan dan penindakan di lapangan.
"Penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan bersifat lintas sektor dan harus dilaksanakan secara terkoordinasi oleh pembina beserta para pemangku kepentingan, untuk mengantisipasi masalah yang sangat kompleks," ujar Kepala Dinas Perhubungan KSB melalui Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, Abdurrahman SIP, saat ditemui di Taliwang.
Dalam rapat ini, tambah Abdurrahman, dibahas Permasalahan-permasalahan yang dihadapi, forum ini berfungsi sebagai wahana untuk mensinergikan tugas pokok dan fungsi setiap instansi penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan.
Dalam rapat tersebut juga dalam rangka menganalisis permasalahan, menjembatani, menemukan solusi serta meningkatkan kualitas pelayanan dan bukan sebagai aparat penegak hukum.
Untuk optimalisasi peran forum Lalu Lintas di KSB meliputi, rekayasa lalu lintas, angkutan over dimensi dan over load (ODOL), permasalahan kondisi jalan, pengawasan dan penindakan.
Oleh karena itu, penyamaan pemahaman sangat diperlukan antara stake holder yang tergabung dalam forum lalulintas.
Adapun beberapa poin pokok bahasan dalam rapat kerja tersebut adalah,
1. Profil Forum Lalu Lintas KSB meliputi penyelenggaraan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor dan pengemudi penegakan hukum.
2. Operasional manajemen dan rekayasa lalu lintas
3. Profil pembangunan dan pengembangan jalan dan kelengkapan prasarana jalan
4. Kebijakan lalu lintas KSB seperti penetapan rencana umum lalu lintas dan angkutan jalan, manajemen dan rekayasa lalu lintas, persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor.
"FFLAJ ini perlu dikembangkan terus sebagai bentuk wadah yang kuat, solid dan satu visi misi dalam menanggung amanah terkait Lalin dan jalan," kata Abdurrahman.
Sekertaris FLLAJ sebagai lembaga adhoc dan permanen dipandang perlu didukung dengan dana aperasional yang memadai dalam mengimplementasikan program kerja dan kegiatan hariannya.
Abdurrahman berharap, dalam rapat tersebut didapat rumusan rencana program kerja dan penjabaran kegiatan yang dapat menggambarkan solusi dari poin-poin masalah lalu lintas di Sumbawa Barat.
(SHD/SP)