Wargata.com, Sulsel - Operasi Ketupat untuk pengamanan arus mudik Lebaran mulai diselenggarakan selama 12 hari mulai pada 28 April sampai 9 Mei 2022. Operasi Ketupat digelar untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat jelang dan saat Lebaran.
Kasubsi Penmas Sihumas Polres Enrekang IPTU Agung Yulianto, S.H., M.H., mengatakan bahwa, untuk mengantisipasi kemacetan dan kecalakaan lalu lintas terhadap pengendara baik R2 maupun R4, maka perlu lebih berhati hati saat berkendara apa lagi saat hujan, Senin, (25/04/22).
Ia menjelaskan, yang mana cuaca saat ini memasuki musim hujan yang mengakibat keadaan jalan menjadi licin dan mengakibatkan lonsor serta rawan terjadi Kecalakaan Lalu Lintas.
Sesuai pantauan di lapangan, agar saat melintas di Jalan Poros Enrekang-Pinrang tepatnya sepanjang jalan Desa Kabere Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang untuk berhati hati.
Sebab kondisi aspal sudah banyak yang terkelupas dan meningalkan banyak Lubang sehingga saat hujan turun, sepanjang jalan mirip kubangan.
Kemudiaan saat di tinkungan dan tanjakan banyak jalan rusak serta banyak terdapat batu lepas yang mengakibatkan sering terjadinya Kecalakaan Lalu Lintas seperti mobil mundur hingga terprosok jatuh dari tebing.
Menurut warga setempat, kondisi jalan tersebut sudah lama rusak dan setiap hari warga yang rumahnya di pinggir jalan itu dipenuhi debu dan kalo hujan, lumpur yang banyak.
Apabila tidak segera diperbaiki, sehingga, dapat melumpuhkan akses terdekat menuju Kabupaten Enrekang.
Terakhir, Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat baik pengendara R2 maupun R4 supaya tetap mengikuti protokol kesehatan (Prokes) sesuai dengan anjuran Pemerintah yakni, 5M mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan, mengurangi mobilitas serta menjaga imunitas tubuh.
“Ayo.!!!! Bergandeng tangan, saling mengingatkan sesama agar dapat selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Artinya, kita turut membantu dalam penekanan angka penyebaran Covid-19,” pungkasnya.
