Wargata.com, Sulteng - Menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2022, Kapolda Sulawesi Tengah diwakili Wakapolda, Brigjen Pol Hery Santoso, S.I.K., M.H., membuka pelaksanaan Latihan Pra Operasi (Latpraops) “Ketupat Tinombala 2022”
Lat Pra Ops turut dihadiri Irwasda Polda Sulteng dan seluruh Pejabat Utama Polda Sulteng serta para personil Polda Sulteng yg tergabung dalam Operasi Ketupat Tinombala 2022 di Aula lantai I Polda Sulteng, Selasa, (26/4/2022)
Dalam arahannya Wakapolda sulteng membacakan amanat Kapolda Sulteng antara lain mengatakan bahwa Latpraops merupakan salah satu kegiatan yang merupakan tahapan dari proses manajerial yang harus dilaksanakan dalam rangka menyamakan pola pikir dan cara bertindak dalam operasi,
Selain itu latpraops juga untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dari seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini, sehingga dalam penugasan di lapangan nanti para personel benar-benar mengerti dan memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya, kata Hery
Sebagaimana diketahui bersama bahwa hari raya idul fitri yang diawali dengan datangnya bulan ramadhan bukan hanya merupakan kegiatan ibadah dan perayaan keagamaan bagi umat islam semata, akan tetapi sudah berkembang menjadi bagian dari tradisi atau budaya masyarakat Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Tengah. Karena pada setiap bulan ramadhan masyarakat akan melakukan berbagai aktivitas ibadah yang melebihi dari kegiatan yang dilakukan pada hari-hari sebelum datangnya bulan Ramadhan, ucap pati bintang satu ini
Masih kata Hery, menjelang idul fitri masyarakat akan meningkatkan berbagai aktivitasnya selain ditempat ibadah, di pusat-pusat perbelanjaan maupun tempat-tempat hiburan, serta kegiatan mudik lebaran, baik dengan menggunakan jasa transportasi darat, laut maupun udara dan diperkirakan puncak mudik lebaran diperkirakan terjadi pada H-2 dan arus balik mudik H+5
Untuk itu, Hery Santoso menekankan agar seluruh anggota yang tergabung dalam operasi ketupat ini mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat dari segala bentuk teror-teror atau ancaman yang dapat mengganggu stabilitas keamanan masyarakat dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yg melaksanakan mudik termasuk pelayanan pencegahan covid-19 yang saat ini sudah mereda.
Dimana kita ketahui bahwa pelaksanaan Idul Fitri tahun ini berbeda dibanding dua tahun sebelumnya. Berdasarkan kebijakan pemerintah kini telah mengizinkan untuk masyarakat melaksanakan mudik dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, ujarnya
“Untuk puncaknya yakni pada hari raya idul fitri, dimana masyarakat akan melaksanakan shalat idul fitri baik di masjid maupun ditempat-tempat yang telah ditentukan yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan silaturahmi. Tentunya ivent-ivent tersebut dapat berimplikasi pada timbulnya berbagai aspek permasalahan sosial, keamanan, dan penyebaran covid 19. Tentunya hal ini memerlukan perhatian yang serius dari kita sebagai aparatur keamanan dan pelayanan dalam menanganinya,” tegas Wakapolda.
Lebih lanjut, Hery menyampaikan, sejalan dengan hal tersebut dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pada rangkaian perayaan hari raya idul fitri 1443 H tahun 2022, Polda Sulteng akan menggelar operasi kepolisian dengan sandi operasi “Ketupat Tinombal 2022” dengan mengedepankan upaya Pre-emtif dan preventif guna menjamin terwujudnya stabilitas Kamtibmas yang kondusif di Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, pungkasnya
Untuk diketahui Operasi Ketupat Tinombala 2022 akan berlangsung mulai tanggal 28 April sampai dengan 9 Mei 2022, Polda Sulteng bersama jajaran, TNI, Dinas Instansi terkait dan Mitra Kamtibmas akan mengerahkan kekuatan sebanyak 4.184 personil untuk mengamankan pelaksanaan lebaran Idul Fitri 1443 H.
(MW/RL/HS)