Wargata.com, Sulbar - Belasan meriam spirtus yang biasanya dirakit dari bahan keleng susu, kaleng rorok maupun botol plastik terpaksa diamankan oleh Polres Majene.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan seluruh masyarakat khususnya yang muslim selama bulan suci ramadhan dari suara-suara bising dan mengganggu.
Ipda Aulia Usmin yang memimpin kegiatan ini menyebutkan selama bulan suci ramadhan Polres Majene punya prioritas utama dalam menjaga kenyaman umat muslim saat beribadah.
"Jadi segala kegiatan yang dapat meresahkan akan menjadi bagian sasaran kami baik itu balapan liar yang menjadi kebiasaan di bulan ramadhan maupun ledakan meriam spirtus", Ucapnya.
Pagi tadi, tepatnya usai sholat subuh melalui kegiatan patroli di 4 lokasi sasaran yaitu perbatasan Majene-Polman, Wisata Pantai Barane, Lingkungan Baurung dan Parappe hasilnya sebanyak 17 buah meriam spirtus kami amankan dan barang buktinya saat ini ada di Polres Majene, Minggu, (3/4/22).
Untuk aksi balapan liar sendiri di lokasi tersebut Alhamdulillah tidak kami jumpai tentu kedepannya diharapkan tidak ada balapan liar yang terjadi.
Intinya setiap hari kegiatan patroli akan kami lancarkan khususnya di waktu-waktu rawan aksi-aksi yang berbahaya seperti balap liar dan selainnya demi menjaga kenyamanan masyarakat dalam beribadah sekaligus menjaga keberkahan bulan suci ramadhan.
"Mari kita isi bulan ramadhan ini dengan kesibukan beribadah untuk meraih kebaikan dan berkah yang ada didalamnya jangan malah dibalik waktu kita sia-sia dengan hal yang tidak bermanfaat bahkan hanya mengganggu orang lain," tutup Ipda Aulia.
(MW/HS/IN)