Wargata.com, Sulbar - Kepolisian Resor Polman (Polres Polman) bekerjasama dengan Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Polman gelar Kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Patroli Keamanan Sekolah (PKS), bertempat di Aula MAN 1 Polman. Sabtu, (26/03/22).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Kasubsi Penmas Seksi Humas Polres Polman Ipda Rahman, S.Sos,. M.Si sekaligus melaksanakan Pengukuhan Pelajar PKS (Patroli Keamanan Sekolah) yang berjumlah 25 Orang yang juga dihadiri Kepala Sekolah MAN 1 Polman H. Marzuki, S.Ag., MA.
Setelah kegiatan Upacara Pembukaan diklat dilanjutkan dengan pemberian materi tentang, "Pengaruh Media Sosial Terhadap Masyarakat Milenial"
Pada era 4.0 ini sudah banyak teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun, terutama efisiensi dalam berkomunikasi jarak jauh seperti penggunaan media sosial. Hal tersebut karena dipengaruhi adanya Revolusi Industri 4.0 dimana robot sudah menguasai dunia, walaupun manusia selaku produsennya.
Membahas mengenai kecanggihan teknologi dari tahun ke tahun tak ada habisnya, seperti munculnya gawai atau alat telepon genggam yang dulunya hanya bisa untuk menelepon dan mengirim SMS, sekarang gawai dapat digunakan untuk memposting video, foto, chatting pada media sosial dan lainnya.
Media sosial merupakan sebuah media dunia maya yang menghubungkan komunikasi jarak jauh antarorang ke orang, orang ke kelompok, atau kelompok ke kelompok, tanpa bertemu secara langsung.
Media-media yang masuk dalam kategori ini antara lain, whatsapp, twitter, facebook, line, instagram, youtube, dan lain sebagainya. Dengan media sosial ini suatu peristiwa atau berita akan mudah tersebar dengan luas dan cepat. Hal ini tak dapat dipungkiri karna hampir dari seluruh masyarakat yang ada di dunia ini menggunakan fitur-fitur tersebut dalam sehari-hari.
Banyak pengaruh dari penggunaan media sosial tersebut ada yang memiliki dampak positif seperti efisiensi dalam berkomunikasi jarak jauh, menjadi tempat bisnis online, dan sebagai tempat meningkatkan popularitas.Selain itu adapula dampak negatifnya seperti cyber crime, menciptakan budaya acuh tak acuh terhadap sekitarnya atau budaya "phubbing", dan sebagai tempat cyber bullying .
Media Sosial juga bisa digunakan sebagai tempat memengaruhi anak muda di era milenial ini, contohnya mudah terpengaruh dengan orang lain seperti #Challenge, "Untill Tomorrow".
"Oleh sebab itu, mari bersama-sama untuk menjadi pribadi yang baik dalam bermasyarakat sehingga mampu mengajarkan serta memberikan contoh yang baik pada generasi selanjutnya, bijaklah Anda dalam penggunaan media sosial, jika kata pepatah dulu "Mulutmu adalah Harimau mu" di era sekarang menjadi "Jarimu adalah Harimau mu". Ujar Kasubsi Penmas.
Dalam kesempatan itu pula Kasubsi Penmas
mengingatkan kepada peserta Diklat untuk tertib berlalu lintas, hindari penyalahgunaan Narkoba dan tidak mudah terpancing dalam perkelahian kelompok ( Tawuran ). Tutup Kasubsi Penmas.
(MW/HS/IN)
