Wargata.com, Sulbar - Ratusan Masyarakat mamuju terlihat antusias memadati kantor Polda Sulbar untuk mendapatkan minyak goreng curah di program pasar murah, Kamis, (31/03/22).
Program pasar murah yang digagas oleh Polda Sulbar bersama Awak media dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini menyiapkan 9000 liter minyak goreng curah yang dibanderol dengan harga 14.000/liter sesuai dengan Harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan oleh Pemerintah.
Ditemui disela-sela kegiatan tersebut, Kapolda Sulbar Irjen Pol Eko Budi Sampurno mengungkapkan program pasar murah ini bertujuan untuk mengatasi tingginya harga dan kelangkaan stok minyak goreng di pasaran yang terjadi belakangan ini dengan harapan Kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat agar bisa membeli minyak goreng, dengan harga terjangkau.
Sambungnya, Ia memastikan pihaknya akan terus melakukan operasi pasar secara berkelanjutan sehingga tidak terjadi kelangkaan minyak goreng ataupun bahan pangan selama bulan Suci Ramadhan yang disebabkan ulah nakal pedagang yang melakukan penimbunan.
“Saya pastikan anggota saya diseluruh jajaran Polda Sulbar melakukan operasi pasar secara continue untuk mengantisipasi kelangkaan Minyak atau upaya penimbunan”, Ungkap orang nomor satu di Polda Sulbar ini.
Sementara itu salah seorang masyarakat pulau Karampuang Harbia yang mengikuti pasar murah itu mengatakan sangat bersyukur atas terlaksana pasar murah tersebut.
"Jujur Selama ini seringkali saya ke Mamuju mau beli minyak goreng namun agar sulit mendapatkan", kata Harbia dengan raut wajahnya yang gembira.
Dia juga menambahkan bahwa dirinya mengantri hanya butuh waktu 5 menit untuk mendapatkan minyak goreng.
“Tidak terlalu pak saya antri cuma 5 menit,saya berharap mudah-mudahan pasar murah ini dapat berlanjut sampai lebaran nanti,” Pinta Harbia.
(MW/HS/IN)