Wargata.com, Sulbar - Memastikan harga sembako tetap stabil menjelang bulan suci ramadhan, Kepolisian Resor Majene dan jajarannya aktif melakukan monitoring harga dengan terjun langsung ke pasar-pasar maupun kios warga.
Diantaranya di Dusun Pettabeang Barat Desa Kayuangin Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, terlihat personel melaksanakan sambang sekaligus mengecek harga minyak Goreng yang dipasarkan oleh warga.
Bripka Syarifuddin menyebutkan stok minyak goreng yang dimiliki warga di kios masih terbilang cukup hanya saja harga perliternya masih diangka Rp. 24.000 dimana masih jauh dari harga HET yaitu Rp. 14.000 perliternya.
Untuk diwilayahnya sendiri sambungnya, minyak goreng tidak pernah langka karena ada banyak minyak goreng produk lokal yang dipasarkan. Hanya saja, menurutnya harga minyak goreng kemasan melambung dikarenakan karena stok yang diberikan distributor di batasi belum lagi oknum-oknum yang melakukan penimbunan.
Olehnya itu, "kami terus hadir ditengah masyarakat menghimbau agar tidak melakukan penimbunan sembako dan minyak goreng yang berdampak pada peningkatan harga", tuturnya.
Sementara itu, ditempat yang berbeda personel lainnya juga aktif melakukan pengecekan di pasar tumpa di tammeroddo sendana dengan sasaran serupa yaitu mengecek harga sembako maupun minyak goreng, Selasa, (29/3/22).
(MW/RL/IN)