Wargata.com, Sulteng - Kepala satuan tugas operasi madago raya kombes Pol Arif Budiman mewaspadai adanya potensi serangan teroris terhadap para petugas pengamanan arus lalu lintas yang terlibat dalam operasi keselamatan tinombala Tahun 2022 Polda Sulteng
Oleh karena itu, ia menerapkan Buddy System, yaitu setiap petugas polisi pengamanan, Patroli dan gatur ditemani sesama anggota Polri bersenjata lengkap.
Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat
Wilayah operasi keselamatan tinombala Tahun 2022 juga merupakan wilayah operasi pengejaran kelompok-kelompok DPO teroris Poso seperti Kabupaten Poso, Kabupaten sigi dan Kabupaten parimo
kasatgas V Humas Ops Madago raya Kombes Pol Didik Supranoto menjelaskan, bahwa dalam pengamanan ini agar petugas pengamanan menggunakan buddy system. "Jadi ada petugas didampingi petugas bersenjata, hingga saat ini ia belum menerima adanya ancaman aksi teror khususnya di tiga wilayah operasi madago raya Meski demikian, kita tetap memerintahkan petugas dilapangan agar tetap waspada",
"Kalau masalah ancaman teror sampai hari ini belum ada informasi. Tapi kita harus waspada karena masih ada tiga orang DPO teroris Poso belum tertangkap dan simpatisan masih banyak berkeliaran " ungkap didik
Rentetan penanangkapan dan penembakan para DPO teroris poso jadi acuan polisi untuk meningkatkan kewaspadaan selama Operasi keselamatan Tinombala 2022
Ia menuturkan, saat ini masih ada tiga orang DPO teroris Poso masih diburu oleh petugas yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
(MW/HS/MY)