Wargata.com, Sulbar - Diyakini oleh sebagian besar umat islam sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Akhir Zaman yaitu baginda Muhammad Sallalahu Alaihi Wasallam, ritual perayaan maulid hampir tak pernah terlewatkan meski dimasa pandemi.
Tahun ini perayaan maulid sendiri tetap dapat di jumpai Dimana-mana meski ada pembatasan massa, namun semangat maulid tetap tertancap kokoh di hati seorang muslim yag meyakininya.
Di Polres Majene sendiri, perayaan maulid tidak dilewatkan. Seperti tahun-tahun sebelumnya perayaan maulid yang digelar di Masjid Nurul Ikhlas Mapolres kembali digelorakan, Kamis, (28/10/21).
Kali ini perayaan Maulid 1443 H mengusung tema, “Dengan Meneladani Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Besar Muhammad Sallalahu Alaihi Wasallam Kita Wujudkan Polri Yang Presisi.“
Peringatan Maulid sendiri dibuka langsung oleh Wakapolres Majene AKP Ujang Saputra dihadiri Para Kabag, Kasat, serta Kasi, para Personel dan bhayangkari.
Dalam sambutannya Wakapolres berharap kepada personel Polri khususnya personel Polres Majene agar dapat menerapkan cara kepemimpinan dan akhlak Nabi Besar Muhammad Sallalahu Alaihi Wasallam dalam kehidupan sehari-hari serta dalam bertugas agar terwujud kamtibmas yang Kondusif.
Bersamaan dengan itu, pihaknya juga menyampaikan pesan Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian semoga melalui perayaan Maulid ini dapat semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Tuhan yang Maha Esa.
KH. Muslih Nur Husain dalam ceramahnya mengupas sejarah kelahiran Rasul serta cara kepemimpinan Rasul dan Akhlak yang sehari-hari Rasul kerjakan yang tentu dapat kita teladani.
Sementara itu, mengingat masa pandemi belum berakhir kegiatan perayaan maulid ini tetap menerapkan prokes, peserta yang ikut dalam kegiatan jumlahnya dibatasi, jarak jamaah direnggangkan dan memakai masker serta sebelum acara semua peserta dilakukan cek suhu badan dan wajib cuci tangan.
Ada yang sedikit berbeda dan unik pada perayaan maulid kali ini. Jika biasanya hiasan telur, buah buahan, nasi ketang dan sebagainya memadati isi masjid.
Kali ini hiasan tersebut harus dipajang di pelataran masjid dan sepanjang depan ruangan Intelkam dan Binmas dengan pertimbangan selain ancaman pandemi masih terus mengintai, saat waktu sholat tiba dapat langsung diteggakkan sholat berjamaah.
Kabag SDM Polres Majene Kompol Achmad Syarif selaku ketua panitia penyelenggara Maulid mengatakan kegiatan ini kita lakukan sedikit berbeda saja karena kondisi pandemi yang penting berkah dan hikmahnya tetap ada.
"Maulid kali ini kita gelar di tempat terbuka agar ancaman penularan covid-19 lebih sedikit, karena resiko penularan Covid-19 ditempat tertutup lebih besar," tuturnya
(TW/HS/SD)